Universitas Negeri Malang (UM) bekerjasama dengan Ikatan Alumni UM serta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Malang menyelenggarakan Job Market Fair II 2015. Kegiatan ini digelar selama dua hari terhitung sejak kemarin, Selasa (22/9) sampai hari ini, Rabu (23/9).
Event yang diadakan di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang ini bertujuan untuk mendekatkan dan memfasilitasi para alumni lembaga tinggi tersebut. Bagi para pencari kerja di luar alumni UM, diharapkan dapat menjadi wadah yang dapat membantu mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keilmuannya.
Kegiatan yang bertemakan “Berkarya Untuk Bangsa” ini sekaligus dalam rangka menjaring masukan dari dunia usaha dan industri dalam kaitannya memberi masukan serta untuk pengembangan kurikulum untuk Universitas Negeri Malang. Peserta yang tergabung dalam acara ini sebanyak 49 DUDI (Dunia Usaha dan Industri) yang terdiri dari perusahaan finance, perbankan, marketing, dan lain sebagainya.
Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Ahmad Rofi’uddin, M.Pd menyampaikan bahwa tugas pokok dari seluruh perguruan tinggi di seluruh Indonesia tidak boleh menyimpan ilmu untuk diri sendiri, tetapi harus bisa diterjemahkan kedalam dunia usaha dan meningkatkan produktivitas dunia industri.
“Dalam lima tahun terakhir, kami akan terus mendorong dan menfasilitasi dunia industri ini. Di tengah-tengah turunnya perekonomian negara kita sekarang, dengan adanya 49 DUDI ini akan memberikan sisi positif bagi para pencari kerja. Dengan adanya kegiatan seperti juga untuk kepentingan internal kampus dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas,” imbuh Rofi’uddin, Selasa (22/9).
Sementara itu Wali Kota Malang, H. Moch Anton menyampaikan kegiatan ini memliki nilai tinggi yang berguna bagi para usahawan, serta masyarakat Kota Malang. “Dampak ekonomi global mempengaruhi ketenagakerjaan. Akan tetapi dengan adanya Job Market Fair ini membawa angin sejuk bagi masyarakat pencari kerja,” jelasnya.
Politisi PKB itu menambahkan, pemerintah berharap dengan adanya Job Maret Fair ini dapat memberi dampak positif secara nasional di bidang ekonomi yang sedang mengalami keterpurukan. “Event seperti ini juga membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran. Dan acara seperti ini sangat baik apabila diadakan sesering mungkin, sehingga bangsa ini semakin maju dan berkembang,” pungkas pria yang akrab disapa Abah Anton itu. (say/hms/yon)