Klojen,MC – Terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada bulan Desember 2015 mendatang, Kapolda Jawa Timur, Irjen. Pol. Anton Setiadji mengaku sudah mempersiapkan ribuan personel Polri untuk mengawal dan mengamankannya. Hal itu disampaikannya saat berada di Mapolres Malang Kota, Rabu (18/11). Menurutnya, kesiapan ini sekaligus untuk memberikan pelayanan keamanan dan keamanan bagi warga masyarakat maupun KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan pasangan calon kepala daerah.
“Kita sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari, karena pergerakan politik dapat berubah setiap menit dan bahkan setiap detik. Polri sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk kemungkinan terjelek saat ada pilkada. Suhu politik di tiap daerah sudah menunjukkan peningkatan, sehingga harus diantisipasi sedini mungkin,” urai Anton.
Setiap daerah, kata dia, berpotensi terjadi konflik saat pilkada nanti, dan semua pihak hendaknya dapat memahami hal tersebut. Setiap pasangan calon (kepala daerah) dan KPU harus sadar dan dapat menciptakan pemilu (pemilihan umum_red) damai agar tidak terjadi kegaduhan politik. “Daerah rawan yang mendapat perhatian khusus Polri yaitu Madura dan Mojokerto. Karena di kedua daerah tersebut pernah terjadi permasalahan cukup besar, sehingga harus ada perhatian ekstra,” jelas Irjen Anton.
Ditambahkannya, tiap daerah yang berpotensi besar terjadi konflik tentu akan diadakan penambahan personel pengamanan. “Dari Mabes Polri pun nantinya dimungkinkan ada tambahan bantuan sebanyak 900 personel. Kami berharap pilkada serentak dapat berjalan aman dan damai, sehingga rakyat pun dapat berdemokrasi dengan baik. Dan untuk mewujudkan itu, semua pihak yang telibat harus turut menciptakan situasi tersebut,” himbau Irjen Anton.
Tentang kondisi persiapan pilkada di Kabupaten Malang, menurutnya sejauh ini masih landai-landai saja, dan tidak ada yang perlu di khawatirkan. Meski demikian, dia mengimbau agar tidak terkecoh dengan situasi seperti itu, karena apapun bisa terjadi setiap saat. “Situasi landai seperti saat ini bukan jaminan sepenuhnya akan berjalan terus,” pungkas Irjen Anton. (say/yon)