Berita

Kriminalitas di Kota Malang Menurun, Kapolres Belum Puas

Klojen, MC – Angka kriminalitas di Kota Malang selama tahun 2015 mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun 2014. Seperti halnya kasus pencurian dengan kekerasan (curas), dari yang sebelumnya ada sebayak 39 kasus menurun menjadi 19 kasus, pencurian dengan pemberatan (curat) dari 498 kasus menjadi 323 kasus.

Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata, SIK saat memberikan keterangan pers di Mapolres Malang Kota, Rabu (30/12)
Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata, SIK saat memberikan keterangan pers di Mapolres Malang Kota, Rabu (30/12)

Untuk kasus penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya_red) sedikit meningkat dari 84 kasus menjadi 173 kasus. Meski demikian, untuk pencurian kendaraan bermotor (curanmor) penurunannya sangat besar yaitu dari sebanyak 1.712 kasus menjadi 866 kasus.

Sedangkan hasil penangkapan dengan barang bukti narkoba dan tersangkanya cukup bervariasi. Untuk jenis sabu-sabu di tahun 2014 sebanyak 167,06 gram, di tahun 2015 ada sebanyak 509,31 gram, ganja dari 21.250,29 gram menjadi 6.674,63 gram, ekstasi dari 10 butir menjadi 39 butir, LL dari 57.792 butir meningkat menjadi 267.659 butir, dan minuman keras (miras) dari 2.985 botol menjadi 4.334 botol.

Demikian yang disampaikan oleh Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata, SIK, Rabu (30/12) dalam rilis akhir tahun 2015 yang disampaikan kepada awak media. Menurutnya, dengan beberapa raihan itu, pihaknya tidak akan berpuas diri, karena tantangan di tahun 2016 pasti akan lebih berat. Dan beberapa prestasi menurunnya angka kriminalitas itu merupakan hasil kinerja dan kerjasama antara aparat Kepolisian dengan semua lapisan masyarakat.

“Warga masyarakat, mulai tingkat RT hingga kecamatan, Pemkot Malang, TNI dan jajaran aparat Kepolisian di Kota Malang selama ini sudah memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam memberikan informasi kriminal maupun pengungkapan kasus. Situasi seperti ini akan kami pertahankan sehingga dapat mempersempit ruang gerak para pelaku kriminalitas. Dengan preventif, preemtif dan represif, berbagai kasus sudah terungkap dan tersangkanya dapat ditangkap,” urai mantan Kapolres Lumajang itu, Rabu (30/12).

Apabila angka kriminalitas di suatu daerah menurun, terang dia, maka masyarakat akan merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitasnya. Terutama bagi Kota Malang yang merupakan Kota Pendidikan, Kota Pariwisata, dan Kota Industri (Tri Bina Cita_red), situasi aman sangat dibutuhkan. “Di kota (Malang) ini juga menjadi jujugan para mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, dan bahkan dari luar negeri untuk menempuh pendidikan tinggi. Sehingga kenyamanan pun dalam belajar dibutuhkan oleh mereka,” jelasnya.

“Polres Malang Kota juga sangat mendukung semua program dari Pemkot Malang, khususnya dalam menciptakan kemanan dan ketertiban. Apalagi saat ini merupakan momen liburan anak sekolah dan menjelang perayaan Tahun baru 2016, dimana sangat rawan terjadinya tindak kriminalitas. Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar di Kota Malang tetap aman dan kondusif,” pungkas Singgamata. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content