Berita

Wali Kota Malang Pantau Titik Rawan Bencana

Kedungkandang, MC – Wali Kota Malang H. Moch. Anton melakukan sidak (inspeksi mendadak_red) ke titik-titik rawan bencana di Kota Malang, Selasa (2/2). Pria yang akrab disapa Abah Anton tersebut langsung bergerak cepat, mengingat akhir-akhir ini Kota Malang kerap diguyur hujan lebat yang disertai angin kencang yang sangat berpotensi menimbulkankan bencana.

Wali Kota Malang H. Moch. Anton saat melakukan sidak titik rawan bencana, Selasa (2/2)
Wali Kota Malang H. Moch. Anton saat melakukan sidak titik rawan bencana, Selasa (2/2)

Dua titik rawan bencana yang dikunjungi Abah Anton adalah di Jl. Ki Ageng Gribig Gg. 1 RT 5 RW 6 Kelurahan Madyopuro Kecamatan Kedungkandang dan Jl. Abimanyu Kelurahan Polehan Kecamatan Blimbing. Di dua lokasi itu, orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Malang itu memerintahkan kepada lurah untuk mengidentifikasi kebutuhan biaya yang diperlukan di daerahnya.

Abah Anton mengungkapkan ia tidak mau mendengar jika suatu saat di wilayah Kota Malang terjadi bencana, pihak terkait dan jajarannya sampai beralasan tidak ada dana. “Sengaja lurah-lurah tadi saya minta membuat usulan perbaikan daerah rawan bencana, sebab dananya ada,” terangnya.

“Melalui Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan_red) usulan diberikan, sehingga pembangunan segera bisa dilakukan untuk bisa meminimalisir terjadinya bencana seperti tanah longsor,” jelas Abah Anton, Selasa (2/2).

Pemerintah Kota Malang sendiri, menurut Abah Anton sudah melakukan berbagai antisipasi penanggulangan bencana, seperti halnya musim hujan seperti saat ini yang rawan adalah bencana banjir dan tanah longsor.

“Saya minta masyarakat juga lebih peduli menjaga lingkungan, diantaranya dalam membuang sampah jangan sampai dibuang ke sungai. Sebab jika sungainya penuh dengan sampah, banjir jelas bisa mengancam,” terangnya.

Hujan deras beberapa hari terakhir di Kota Malang diakui Abah Anton sangat berpeluang memicu terjadinya banjir dan tanah longsor. Karena itulah pihaknya sudah menginstruksikan kepada segenap jajaran untuk bersama-sama lebih peka tanggap bencana.

Terlebih di Kota Malang sendiri saat ini telah memiliki Perwal Tanggap Bencana yang menaungi 44 titik rawan bencana di Kota Malang yang terdiri dari 27 titik rawan bencana tanah longsor dan 17 titik rawan bencana banjir. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content