Lowokwaru, MC – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang menganugerahkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Grand Syekh Al-Azhar Mesir, Prof. Ahmad Muhammad Ahmad At-Thayyib, MA, Ph.D, Rabu (24/2). Gelar kehormatan ini merupakan penganugerahan keempat yang diberikan kepada tokoh yang mempunyai peran besar dalam kehidupan manusia.
Sebelumnya, UIN Maliki Malang telah menganugerahkan gelar kehormatan yang sama kepada tokoh umat Islam, H. Salahuddin Wahid atau yang biasa dipanggil Gus Solah, mantan Guberbur Sulawesi Selatan, Sinyo Harry Sarundajang, dan mantan Menteri Agama RI Surya Dharma Ali. Penganugerahan gelar tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi UIN Maliki Malang dan juga bagi negara Indonesia pada umumnya.
Setidaknya hal itulah yang disampaikan oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Mudjia Rahardjo. Menurutnya, gelar kehormatan ini sudah selayaknya dan pantas diterima oleh Syekh Al-Azhar meskipun beliaunya sempat menolak diberikannya gelar tersebut. “Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Al-Thayyib merupakan salah satu tokoh umat Islam yang berperan besar dalam mengajarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” terangnya, Rabu (24/2).
Gelar Honoris Causa adalah sebuah gelar kesarjanaan yang diberikan oleh suatu perguruan tinggi atau universitas yang memenuhi syarat kepada seseorang, tanpa orang tersebut perlu untuk mengikuti dan lulus dari pendidikan yang sesuai untuk mendapatkan gelar kesarjanaannya tersebut. Gelar Honoris Causa dapat diberikan bila seseorang telah dianggap berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia.
Dengan dianugerahkannya gelar kehormatan ini kepada Syekh Al-Azhar dari Mesir ini, selain untuk semakin menguatkan UIN Malang sebagai perguruan tinggi yang akan go international, sekaligus semakin menguatkan hubungan kedua negara, khususnya dalam dunia Islam. (say/yon)