Klojen, MC – Waspada! Itu pesan yang disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Drs. J. Hartono kepada warga Kota Malang setelah mencermati kejadian tanah longsor dan ambrolnya plengsengan sungai.
“Dalam dua bulan berjalan selama musim penghujan, sudah tujuh plengsengan ambrol terkena luapan air sungai karena debitnya naik akibat hujan lebat,” ujar J. Hartono, Sabtu (27/2) kepada awak media. Kejadian terkini, plengsengan longsor terjadi di Jl. Terusan Putra Yudha 5, RW 13 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun pukul 06.00 WIB.
Saat ini, terang Hartono, masih terjadi longsor yang disebabkan pondasi penahan sudah rusak. Panjang longsoran 50 meter, tinggi delapan meter, dan akan berdampak pada plengsengan berikutnya. Rumah warga yang berpotensi (rawan) sejumlah lima rumah.
Ditambahkannya, korban jiwa nihil dan telah dilakukan tindakan memberi garis penanda bahaya serta terus dilakukan koordinasi dengan camat, lurah, Bintara Pembina Desa (Babinsa), RT dan RW. “Kami akan terus mengimbau warga agar selalu waspada,” sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, H. Moch. Anton menginstruksikan kepada jajaran wilayah untuk melakukan deteksi dini atas titik-titik rawan di wilayahnya masing masing. “Musim hujan rawan bencana, maka dari itu semua pihak harus saling waspada,a” pesannya. (say/yon)