Berita

Pemkot Malang Miliki Alat Pendeteksi Kondisi Pohon, Ini Fungsinya

Klojen (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang kini memiliki alat pendeteksi kondisi pohon yaitu Picus Sonic Tomograph yang didatangkan dari Jerman. Dengan alat ini kondisi pohon dapat dideteksi sehingga memudahkan untuk perawatan hingga mencegah terjadinya pohon tumbang. Dengan demikian juga dapat menekan terjadinya bencana yang disebabkan karena pohon tumbang.

Wali Kota Malang H. Moch. Anton (dua dari kanan) melihat cara kerja Picus Sonic Tomograph

Hal itu yang disampaikan oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton saat turut melakukan uji coba alat di pohon besar yang berada di depan Balai Kota Malang, Senin (30/10). Alat ini disampaikan pria yang kerap disapa Abah Anton tersebut sangat dibutuhkan, mengingat di Kota Malang banyak sekali pohon besar dan berusia puluhan dan bahkan ratusan tahun.

“Saat musim hujan dan cuaca ekstrem sangat rawan terjadi bencana, khususnya angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang secara tiba-tiba. Terkait hal itulah Pemkot Malang berupaya untuk menekan terjadinya pohon tumbang dengan membeli alat khusus bernama sonic tomografi dari Jerman dengan harga Rp 550 juta itu,” urai Abah Anton.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST, MT mengatakan jika alat ini dapat mendeteksi kesehatan pohon terutama bagian rongga dan tidak terdeteksi secara visual oleh mata. Ibarat manusia alat ini seperti Computerized Tomography (CT) Scan. Setelah diteliti dan disempurnakan, kinerja alat ini cukup cepat yaitu 30 menit dari sebelumnya yang mencapai satu jam.

Beberapa tenaga ahli dan dari perguruan tinggi di Kota Malang dilibatkan dalam hal penggunaan dan pengembangan agar ke depannya jika terdeteksi ada pohon yang kurang baik atau kurang sehat, maka harus segera ditangani dan diberikan perawatan khusus.

“Perawatan pohon ini dapat dilakukan dengan menambal pohon di bagian rongga dengan semen atau bahan lain yang direkomendasikan tim ahli. Dengan cara ini akan menekan terjadinya pohon tumbang serta agar pohon lebih baik jika sudah dilakukan perawatan. Namun jika hasilnya tidak maksimal, maka pohon akan dipotong,” jelasnya

Lebih jauh Erik menyampaikan, dengan alat yang pertama kali dimiliki oleh pemerintah daerah ini diharapkan dapat menekan terjadinya pohon tumbang dan merawat pohon, sehingga pohon yang terlihat tua tidak serta-merta harus dipotong. “Untuk melakukan penebangan pohon pun harus mendapat rekomendasi tim, sehingga tidak terkesan liar dan sesuai aturan yang berlaku,” pungkas Erik. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content