Klojen, MC – Salah satu upaya Polres Malang Kota untuk menekan terjadinya angka kriminalitas adalah dengan mengoptimalkan aplikasi Panic Button yang telah diperkenalkan kepada warga Kota Malang beberapa waktu lalu. Hingga saat ini Polres Malang Kota terus melakukan sosialisasi, edukasi, dan penggunaan aplikasi tersebut.
Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono mengatakan jika hingga saat ini sudah ada sekitar 4.000 warga masyarakat yang mengunduh aplikasi tersebut di smartphone-nya. “Semakin banyak warga yang mengunduh sitem itu, maka diharapkan tingkat dan tindak kriminalitas bisa terus ditekan,” ujarnya, Senin (7/3).
Setelah beberapa kali melakukan latihan atau simulasi terkait layanan Panic Button ini, AKBP Decky mengatakan jika selama ini sudah optimal. “Program ini sangat bagus, dan selama ini sudah banyak Polres dari berbagai daerah yang berkunjung ke Polres Malang Kota untuk mengetahui lebih jauh tentang Panic Button serta belajar program tersebut,” imbuhnya.
Menurutnya, bisa dikatakan nantinya Polres Malang Kota menjadi percontohan Polres lain dalam menekan angka kriminalitas. “Tanggal 11 Maret nanti kita akan presentasi mengenai Panic Button ini di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI di Jakarta,” urai Decky.
Setiap ada acara, lanjut mantan Kapolres Kota Batu itu, pihaknya selalu menyelipkan sosialisasi Panic Button. Misalnya saja dalam acara cangkrukan dengan warga masyarakat yang selama ini dijalankan Polres Malang Kota. “Kami akan terus memaksimalkan program ini, sehingga warga masyarakat benar-benar merasa aman,” pungkas Decky. (say/yon)
