Berita

Rapuhnya Keimanan Dapat Memicu Terjadinya Tindak Kejahatan

Lowokwaru, MC – Sebagaimana diketahui bahwa akhir-akhir ini banyak terjadi kekerasan terhadap anak. Kejadian tersebut dipicu oleh banyak hal, seperti halnya faktor lingkungan dan sifat seseorang yang menyimpang dari berbagai aturan. Maka dari itulah setiap orang tua harus bisa mengantisipasi dan mewaspadai berbagai tindak kejahatan yang bisa menimpa buah hati kita setiap saat.

Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa saat memberikan santunan kepada anak yatim dalam acara ngaji bareng di Unisma, Minggu (21/5)
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa saat memberikan santunan kepada anak yatim dalam acara ngaji bareng di Unisma, Sabtu (21/5)

Terkait hal tersebut, menurut Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa bahwa selain peran orang tua, pondok pesantren juga berperan besar dalam mencegah terjadinya berbagai tindak kejahatan. “Rapuhnya keimanan seseorang dapat memicu terjadinya berbagai tindak kejahatan,” ujar perempuan berjilbab itu usai menghadiri acara tabligh akbar di Universitas Islam Malang, Sabtu (21/5)

Dengan selalu membaca Al-Quran dan salawat, seperti halnya yang biasa dilakukan di pondok pesantren, terang Menteri Khofifah, maka akan membawa ketenangan dan keteduhan jiwa seseorang. Dengan demikian kita akan terhindar dari hati yang kotor serta berbuat sesuatu yang melanggar hukum. “Allah SWT juga berfirman di dalam Al-Quran, barang siapa yang selalu membaca Al-Quran dan salawat, maka hatinya akan terasa teduh,” imbuhnya

“Suasana yang ada di pondok pesantren, dimana para santri atau anak kita selalu mendengar ayat-ayat Al-Quran, kemungkinan tidak akan ditemui ketika anak berada di rumah. Meski dalam satu keluarga semua bergama Islam misalnya, namun tidak ada jaminan selalu bisa melakukan salat dan membacara Al-Quran secara berjamaah, sehingga disinilah suasana pondok pesantren yang tidak diperoleh di tempat lain,” bebernya.  

Ditambahkan perempuan yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu bahwa lingkungan, dan peran orang tua saat anak berada di rumah harus menjadi perhatian khusus. Terutama dengan kemajuan teknologi informasi saat ini yang tidak bisa dibendung lagi. “Melalui sebuah handphone, siapapun bisa mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan, baik itu yang positif maupun negatif,” urai Menteri Khofifah.

Lebih jauh dia mengatakan, kemajuan teknologi informasi ini tergantung dari manusianya yang memanfaatkan. Namun sejauh ini, kebanyakan orang cenderung ingin mengetahui sesuatu yang membuat dirinya penasaran, dimana hal itu banyak yang mengarah ke hal-hal negatif, seperti halnya tentang pornografi. “Inilah yang perlu diantisipasi oleh para orang tua. Sebagai orang tua, jangan terlalu mengekang anak atau terlalu memberi kelonggaran,” pungkas Menteri Khofifah. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content