Malang, MC – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Malang, Marsma TNI H. RM. Djoko Senoputro, SE didampingi para pejabat Lanud Abd. Saleh lainnya, kemarin, Kamis (9/6) menyambut kedatangan Kepala Staf (Kas) Komando Operasi TNI AU (Koopsau) II Marsma TNI Donny Ermawan di VIP Room Lanud Abd Saleh.
Kedatangan Kas Koopsau II beserta rombongan ke Lanud Abd Saleh ini adalah dalam rangka melakukan kunjungan kerja sekaligus memberikan pengarahan kepada para perwira Lanud Abd Saleh tentang lambangja (keselamatan terbang dan kerja_red). Sebelum memulai kunjungan ke beberapa skadron, rombongan terlebih dahulu melaksanakan kunjungan ke ruang Danlanud Abd Saleh yang baru.
Selanjutnya Kas Koopsau II meninjau lapangan tembak Lanud Abd Saleh yang baru. Danlanud Abd Saleh Marsma Djoko memberikan penjelasan tentang pembangunan lapangan tembak yang berada di wilayah Kompleks Amartha Lanud Abd Saleh.
Kemudian rombongan melanjutkan kunjungan ke Skadron Udara 21 yang diterima langsung oleh Komandan Skadron Udara 21 Letkol Pnb Dedy Iskandar, S.Sos di ruang Briefing Skadron 21.
Kas Koopsau II juga mengecek kondisi pesawat tempur Super Tucano di hanggar Skadron 21. “Segala permasalahan akan disampaikan ke komando atas,” jelas Kas Koopsau II usai melihat langsung kondisi pesawat kebanggaan TNI AU tersebut.
Kunjungan juga dilakukan Kas Koopsau II ke Skadron 32, 4 dan Skatek dengan memberikan pengarahan tentang lambangja bagi para perwira yang ada di skadron tersebut. Marsma TNI Dony berjanji akan menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi skadron-skadron dengan melaporkannya ke komando atas untuk dicarikan solusinya.
Sebelum melanjutkan kunjungannya ke Surabaya, Kas Koopsau II menyempatkan untuk mampir ke green house Lanud Abd Saleh. Kas Koopsau II kagum melihat berbagai macam tanaman yang begitu subur yang ditanam di dalam maupun di luar green house Lanud Abd Saleh.
Marsma Djoko kemudian menjelaskan tentang tanaman-tanaman yang ada di green house. Ia pun menjelaskan bahwa green house yang ada ini merupakan hasil kerjasama dengan pihak Universitas Brawijaya dan UMM serta ahli tanaman yang ada di Kota Malang. (say/yon)