Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Hari Otoda XXVI Kuatkan Pesan Sinergi Pusat dan Daerah

Malang, (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang mengikuti Upacara Peringatan ke XXVI Hari Otonomi Daerah (Otoda) Tahun 2022 secara daring dari Ngalam Command Center (NCC), Senin (25/4/2022).

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji (pakai topi) mengikuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, MA., Ph.D

Peringatan Hari Otoda ini mengangkat tema ‘Dengan Semangat Otonomi Daerah Kita Wujudkan ASN yang Proaktif dan Berakhlak dengan Membangun Sinergi Pusat dan Daerah dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045’.

Wali Kota Sutiaji usai acara menjelaskan, Pemkot Malang saat ini termasuk sedikit daerah yang sudah cukup baik dari sisi fiskal. Kota Malang termasuk satu dari tiga daerah di Jawa Timur, yakni Sidoarjo dan Gresik yang menuju kemandirian fiskal. “Kami kuatkan terus kesadaran pajak dan optimalisasi pendapatan,” terang orang nomor satu di Pemkot Malang tersebut.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, MA., Ph.D memberikan sejumlah arahan yang dibacakan oleh Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro. Dia menekankan pentingnya semua pihak melakukan refleksi atas perjalanan otonomi daerah selama 26 tahun.

“Otonomi daerah memberikan catatan positif indek pembangunan manusia (IPM), pendapatan asli daerah (PAD), dan kemampuan fiskal di banyak daerah,” kata Tito Karnavian.

Namun demikian, berdasarkan data Ditjen Keuangan Daerah, terdapat beberapa daerah dengan PAD masih kurang dari 20 persen. Artinya kewenangan sudah didelegasikan, tapi keuangan masih bergantung pada pemerintah pusat.

Kemandirian fiskal demi pemerataan pembangunan melalui pendelegasian kewenangan ditekankan Suhajar, sebagai salah satu spirit utama lahirnya kebijakan otonomi daerah. Maka dari itu, dia meminta seluruh daerah terus berinovasi demi mewujudkan peningkatan PAD.

“Leadership dan entrepreneurship kepala daerah mempunyai peran penting dalam mendorong peningkatan PAD,” tegasnya.

Pada kesempatan Peringatan ke XXVI Hari Otda, dia juga meminta seluruh pemerintah daerah memanfaatkan momentum perbaikan situasi pandemi secara nasional sebagai modal memulihkan sendi-sendi ekonomi. Kedisiplinan masyarakat dalam protokol kesehatan dan meningkatkan capaian vaksinasi booster juga akan terus didorong.

“Saya juga peringatkan kepada seluruh pejabat di lingkungan instansi pemerintah untuk tidak buka bersama dan open house pada Hari Raya Idulfitri dan memerintahkan seluruh ASN disiplin prokes,” tegasnya.

Terakhir, dia menekankan agar kepala daerah beserta Satgas Pangan, intensif memonitor stabilitas harga pangan dan energi. Hal ini mengingat rantai pasok di berbagai negara mulai terdampak situasi perang Rusia-Ukraina.

Acara Peringatan ke XXVI Hari Otoda turut diwarnai peluncuran Sistem Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (SILPPD) versi 1.1. Selain itu, diluncurkan juga aplikasi Konsultasi Virtual Otonomi Daerah (KOVI OTDA) yang berbasis platform metaverse untuk memudahkan dan mengefisienkan dialog antara Kementerian Dalam Negeri dengan pemerintah daerah. (ndu/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content