Berita

Menteri Pertanian Timor Leste Berkunjung ke Ponpes Bahrul Maghfiroh

Sukun, MC – Berkunjung untuk yang pertama kalinya dan mendapat jamuan di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Menteri Pertanian Timor Leste Regio Salu jatuh hati dengan bakso Malang. Pria bernama lengkap Dr. Regio da Cruz Salu ini secara spontan menyampaikan agar Ponpes Bahrul Maghfiroh membuka cabang bakso Malang di Timor Leste, Selasa (9/8).

kunjungan menteri pertanian timor leste
Pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh Gus Lukman menerima kunjungan dari Menteri Pertanian Timor Leste

Seakan gayung bersambut, pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh, KH Luqman Al-Karim juga tertarik untuk menjajaki kemungkinan membuka usaha di Timor Leste. Pengalaman Gus Lukman membuka usaha di Arab Saudi dan Yaman membuat kerjasama dengan Timor Leste melalui diplomasi bakso Malang makin terbuka.

Bakso Malang, seperti diungkapkan oleh Regio dikenal sangat lezat. Jika saja Bakso Malang dijual di Timor Leste, ia berharap warga Timor Leste tidak perlu jauh-jauh hanya untuk membeli bakso.

“Selama ini hanya untuk ingin memakan bakso, Krisdayanti biasanya terbang ke Bali untuk bisa merasakan bakso khas Malang. Kami berharap dengan bakso Malang ada di Timor Leste, Krisdayanti dan warga Timor Leste yang ingin menikmati bakso Malang tidak perlu keluar daerah,” harap Regio, Selasa (9/8).

Selain terkait kerjasama di bidang ekonomi, Regio juga menyampaikan ketertarikannya untuk mengadopsi cara ponpes ini dalam menangani pecandu narkoba.

Gus Lukman, demikian biasanya KH Luqman Al-Karim disapa, mengaku senang dengan kehadiran Menteri Pertanian Timor Leste ke Bahrul Maghfiroh ini.

“Ke depan banyak yang bisa kami kerjasamakan dengan Timor Leste. Bakso Malang kemungkinan merupakan jalan pembuka. Saat ini akan terus kami matangkan kerjasama yang bisa dibangun,” terang Gus Lukman.

Pada kesempatan ini Gus Lukman juga menunjukkan bagaimana Ponpes Bahrul Maghfiroh melakukan penanganan terhadap para pecandu narkoba. “Kami hanya menggunakan kelapa hijau untuk mengobati pecandu. Jika menggunakan obat-obatan kimia pasti ada efek samping yang berbahaya,” ungkap Gus Lukman. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content