Berita

Walikota Malang Ingin Segera Wujudkan Pemerataan

Lowokwaru, MC – Harapan masyarakat agar keberadaan kampus dan pusat perbelanjaan tak hanya terkonsentrasi di pusat kota dan wilayah barat Kota Malang mengemuka saat Walikota Malang H. Moch. Anton melakukan program Sapa Publik di Programa 1 RRI Malang di Stasiun RRI Regional Malang (24/8 ).

Walikota Malang H. Moch. Anton saat on air dalam program Sapa Publik di Programa 1 RRI Malang, Rabu (24/8)
Walikota Malang H. Moch. Anton saat on air dalam program Sapa Publik di Programa 1 RRI Malang, Rabu (24/8)

“Kita (Pemerintah Kota Malang_red) telah melakukan komunikasi serta mengajak rekan-rekan perguruan tinggi untuk mengembangkan kampusnya ke wilayah timur Kota Malang. Termasuk pula menawarkan wilayah timur untuk pengembangan bisnis kepada pelaku usaha,” terang Walikota Malang yang kerap disapa Abah Anton itu.

“Tentu diperlukan dukungan, kesungguhan dan kesediaan masyarakat juga, karena saat pelaku usaha siap, justru masyarakat ternyata yang kurang siap,” imbuhnya.

Didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Drs. Wasto, SH, MH, Abah Anton juga membeberkan program pengembangan kampung berkarakter melalui Festival Rancang Malang, program pengembangan Kota Malang 20 tahun ke depan serta strategi mengatasi kemacetan kota.

Pada kesempatan yang sama, pria ramah itu kembali menegaskan agar masyarakat di Kampung Warna-Warni tidak melakukan pungutan uang masuk kepada pengunjung.

“Jangan justru kontraproduktif, yang harus dibangun adalah model pemberdayaan dengan cara mengembangkan usaha cenderamata, kuliner, lukisan, dan yang lainnya. Sehingga lokasi ini semakin bermakna, berkarakter dan benar benar penuh warna,” pungkas Abah Anton. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content