Klojen, MC – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korea Selatan menjajaki kerjasama dengan Pemkot Malang. Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji didampingi perwakilan dari Bagian Organisasi dan Bappeda Kota Malang menerima kunjungan dan mengadakan rapat khusus dengan Minister Counsellor KBRI di Seoul Muhammad Aji Surya di Ruang Tumapel, Jumat (4/11).
Penjajakan kerjasama ini terkait adanya keterbukaan Pemerintah Korea Selatan dengan berbagai negara guna meningkatkan hubungan bilateral dalam berbagai bidang. Sementara itu, dipilihnya Kota Malang sebagai salah satu daerah yang akan dijadikan mitra kerja karena adanya berbagai kesamaan antara Kota Malang dengan Nonsan City, seperti luasan daerah yang tidak terlalu besar, merupakan Kota Pendidikan, kesamaan budaya, serta konsen terhadap pertanian meski areanya relatif kecil.
Wakil Wali Kota Malang, Drs. Sutiaji mengatakan bahwa hal ini sangat baik dan akan membawa keuntungan bagi kedua daerah. Di bidang pertanian, nantinya Kota Malang akan fokus ke pengolahan hasil pertanian atau pascapanen mengingat kawasan pertaniannya sedikit. “Dari hasil bumi seperti ketela akan diolah menjadi makanan khas yang juga bisa dijadikan oleh-oleh serta menjadi komidi ekspor,” jelasnya.
Sebelum penandatanganan kerjasama, lanjutnya, perwakilan dari Pemerintah Korea Selatan harus datang dan melihat langsung berbagai potensi di Kota Malang serta menilai bidang-bidang apa saja yang bisa dikerjasamakan. “Jika memang Korea Selatan serius untuk membangun kerjasama dengan Kota Malang, maka mereka harus datang dan melihat kondisi di kota (Malang) ini,” imbuh Sutiaji.
Lebih jauh Politisi PKB itu memaparkan, jika sudah terjalin kerjasama, nantinya juga akan disinergikan dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang yang mempunyai potensi pariwisata cukup besar. “Kita tidak akan mengambil bagian potensi daerah lain, karena Kota Malang juga minim kawasan wisata. Kita nantinya akan fokus dalam pengolahan produk. Semua akan dipelajari dan ditata terlebih dahulu dengan baik sehingga nantinya bisa terjalin kerjasama yang baik,” bebernya.
Berbagai hal yang disampaikan oleh Sutiaji tersebut dibenarkan oleh Aji Surya, dan ia mengaku akan membantu dan mendorong Pemerintah Korea Selatan untuk segera datang ke Kota Malang. “Beberapa hal yang perlu diketahui, bahwa di Korea Selatan untuk pelayanan publik sudah online semua, seperti halnya jadwal keberangkatan kendaraan umum. Budaya kerjanya pun tidak perlu diragukan lagi, yaitu dengan kerja cepat dan tepat waktu sudah dijalankan,” ungkapnya.
Aji menambahkan, di Korea Selatan tempat sampah jumlahnya sedikit, karena masyarakatnya sudah sadar akan kebersihan. Jika warga mau membuang sampah dan tidak melihat tempat sampah, maka sampahnya akan dikantongi dalam sakunya, dan bahkan mereka membawa kantong plastik sendiri untuk menyimpan sampah. “Budaya ini bisa diterapkan di Kota Malang, sehingga kota ini benar-benar bisa menjadi smart city,” pungkasnya. (say/yon)