Lowokwaru, MC – Menulis jangan langsung ingin sempurna. Menulis dan menulislah terus agar bisa menghasilkan karya yang luar biasa. Itulah salah satu yang diungkapkan penulis Nia Kiena di Pesta Malang Sejuta Buku 2016 yang digelar di Taman Krida Budaya Jawa Timur Malang, Kamis (29/12).
Nia Kiena yang merupakan penulis novel Cinta Komaku ini secara gamblang menjelaskan bagaimana dia berproses hingga bisa seperti saat ini. Diungkapkannya, untuk menjadi seorang penulis sukses, kuncinya adalah menulis, menulis dan menulis.
Senada dengan Nia Kiena, Fahrul Hakim yang juga menjadi pemateri juga berbagi trik bagaimana menulis yang baik. Salah satunya adalah trik bagaimana menulis agar bisa dimuat di sebuah media.
“Sebelum mengirim tulisan ke media, kita harus paham dulu bagaimana karakter media yang kita tuju. Melalui cara ini tulisan kita akan lebih mudah diterbitkan,” kata Fahrul.
Bukan hanya pematerinya saja yang bagus-bagus, di Pesta Malang Sejuta Buku 2016 ini pengunjung juga dimanjakan dengan ribuan buku yang dipamerkan. Mulai dari buku cerita, buku novel, berbagai buku ilmu pengetahuan, dan lain-lain yang nyaris semuanya diberikan diskon.
Salah satu panitia, Hinu O. S. mengatakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang saat ini terbilang masih lemah. Kegiatan yang digelar mulai tanggal 29 Desember 2016 sampai dengan 4 Januari 2017 ini dipamerkan berbagai macam buku dari sekitar 200 penerbit.
“Kami berharap dengan adanya pameran ini bisa mengajak masyarakat terutama anak-anak agar semakin akrab dengan buku sejak dini,” terang Hinu.
Kehadiran penulis buku yang membagikan pengalamannya secara langsung seperti ini diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada masyarakat agar lebih berani berkarya. Pameran ini juga merupakan jawaban atas keresahan semakin menurunnya budaya dan minat membaca masyarakat. “Kegiatan ini juga kami harapkan bisa mendorong Kota Malang menjadi kota buku,” kata Hinu.
Pesta Malang Sejuta Buku 2016 juga menjadi ajang pertemuan aktivis, pustakawan, penerbit, ajang pameran, diskusi serta penjualan buku dengan harga yang terjangkau. Kegiatan inipun diharapkan bisa meningkatkan gairah perbukuan di Malang yang selama ini sudah dikenal sebagai Kota Pendidikan. (cah/yon)