Sukun (malangkota.go.id) – Dalam rangka memperingati Hari Primata Indonesia yang diperingati setiap tanggal 30 Januari, lembaga independen non-profit berjaringan internasional yang bergerak dibidang perlindungan hutan dan satwa liar, ProFauna (Protection of Forest & Fauna) Malang menggelar sosialisasi dan edukasi tentang hewan langka dan dilindungi kepada para pelajar di SDN Karang Besuki 1 Malang, Kamis (02/02).
Primata adalah salah satu hewan langka dan dilindungi yang hingga saat ini populasinya terus berkurang. Data dari yang dihimpun ProFauna, tahun 2015 di Kalimantan ada sekitar 40 ribu ekor primata, dan tahun 2016 di Sumatera ada 14 ribu ekor. Hingga saat ini masih belum ada data lengkap, namun bisa dipastikan jumlah itu berkurang.
Berkurangnya populasi ini disebabkan karena adanya perburuan liar, perdagangan primata, semakin sempitnya habitat primata, dan bahkan ada permintaan dari kalangan tertentu yang ingin mengonsumsi daging primata. Hal tersebut tentu sangat memprihatinkan dan tentunya harus segera dihentikan.
Setidaknya beberapa hal itulah yang disampaikan oleh salah satu juru kampanye ProFauna, Swasti Pramudya Mukti kepada para siswa. Ditambahkannya, edukasi terhadap pelajar maupun masyarakat umum akan terus dilaksanakan, sehingga dapat menekan semakin punahnya primata.
“Edukasi sejak dini terhadap kalangan pelajar ini sangat penting, dan nantinya diharapkan mereka bisa mengerti pentingnya turut mencintai, menyayangi dan mempunyai rasa peduli terhadap primata. Kami juga berharap dari pengetahuan yang mereka terima dapat ditularkan kepada orang lain,” imbuh perempuan berjilbab itu.
Jika bukan kita sebagai generasi muda, siapa lagi yang akan peduli terhadap berbagai hewan langka dan dilindungi, khususnya primata ini. “Kami pun berharap semua pihak turut peduli dan melaporkan kepada pihak yang berwajib jika menemui perburuan liar atau perdagangan hewan langka ini,” imbau Swasti. (say/yon)