Berita

Korupsi Musuh Bersama

Memperingati hari anti korupsi sedunia, Kejaksaan Negeri (kejari) Kota Malang menggelar silaturahmi di halaman Kantor Kejari. Dari ajang ini terkandung pesan wujudkan Indonesia yang bersih, transparan tanpa korupsi, Senin (9/12).

Kejari Kota Malang peringati hari korupsi, Senin (9/12)
Kejari Kota Malang peringati hari korupsi, Senin (9/12)

Hadir dalam kegiatan ini Wali Kota Malang H. Moch. Anton, Kapolresta Malang AKBP Totok Suharyanto, Komandan Kodim 0833 Letkol Inf. Gunawan Wijaya, Wakil Pengadilan Negeri (PN) Kota Malang Ahmad Guntur. Juga hadir dalam kegiatan ini Pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh, KH. Lukman Alkarim yang memberikan tausiah.

Kajari Kota Malang Munasim mengungkapkan, sengaja menggelar kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi untuk bersama-sama memerangi korupsi. Sebab meski sudah banyak kasus korupsi terjadi dan diadili, ternyata kasus korupsi di Indonesia masih tetap merajalela.

“Kasus korupsi di Indonesia tidak canggih, nyatanya saat ini banyak sekali kasus korupsi bisa terungkap,” terang Munasim, Senin (9/12).

Munasim mengatakan, dengan saat ini Indonesia menempati posisi 140 dari 170 negara terkorup (peringkat 170 adalah terkorup, red) sesuai dengan survei lembaga internasional, ini jelas merusak citra bangsa ini. Masih banyaknya korupsi terjadi menunjukkan kurang baiknya aspek pelayanan publik.

“SKPD harusnya bersifat melayani, berapa tarif untuk sebuah pelayanan harus tertulis di papan,” terang Munasim.

Contoh kecilnya adalah untuk mendirikan bangunan, harus jelas tercantum biaya di papan berapa mengurus izin HO, berapa IMB. Harapannya masyarakat tidak kaget, sebab sudah diketahui pula berapa biaya untuk petugas ukur, panitia pemantau tanah, hingga biaya pendaftaran, harus transparan tertulis.

Wali Kota Malang H. Moch. Anton mendukung penuh upaya penegakan hukum yang dilakukan jika terjadi korupsi. Adanya kegiatan seperti ini diharapkan bisa semakin meningkatkan kerjasama pengadilan negeri, kejaksaan, dan Polri untuk terus melayani masyarakat.

“Fakta dari 511 kepala daerah di Indonesia, 311 sudah masuk penjara. Ini harus menjadi perhatian. Ke depan, Kota Malang harus semakin berhati-hati,” terang Anton. (cah/dmb)

You may also like

Skip to content