Sukun (malangkota.go.id) – Dihadapan jamaah pengajian Masjid Jami’ An-Nawawi yang berlokasi di Jl. Kemantren III RT 1 RW 8 Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun, Walikota Malang H. Moch. Anton menyemangati warga masyarakat untuk tiada henti membangun keguyuban dan kreativitas, Minggu (23/4).
“Kota Malang kini sudah jadi perbincangan nasional dan internasional. Itu semua terkontribusi dari partisipasi serta inovasi yang tumbuh dari bawah. Oleh karena itu, kepada warga Kemantren saya ajak untuk terpacu dan ikut menggali potensi wilayahnya,” ajak pria yang kerap disapa Abah Anton itu.
Dalam kesempatan yang sama, di suasana semangat Hari Kartini, Abah Anton juga mengajak generasi muda pada khususnya dan warga pada umumnya untuk menghormati ibu. “Yakini, bahwa kemudahan dan keberhasilan ada di restu serta doa ibu. Maka ini harus benar-benar jadi perhatian,” tegasnya.
Menghargai waktu melalui salat berjamaah juga kembali diingatkan Abah Anton yang juga adalah pengurus Nahdlatul Ulama Kota Malang itu. Hal yang sama juga ditekankan pada acara pengajian lanjutan di Masjid Brawijaya Urip Sumoharjo Rampal.
Sementara itu, di pengajian yang digelar di Masjid Hidayaturrahman Brawijaya, ketua pelaksana Kanada Akhsani menginfokan bahwa acara ini digelar dalam rangka peringatan Isra Mikraj dan peringatan 50 tahun Masjid Hidayaturrahman. Kegiatan ini dimeriahkan dengan acara khitanan massal yang diikuti 32 anak yatim dan pemberian santunan pendidikan masing masing Rp 500 ribu kepada 50 anak yatim piatu.
Secara khusus, Abah Anton memberikan motivasi kepada anak-anak yatim piatu agar tidak berkecil hati. Karena banyak contoh teladan orang-orang besar dan sukses yang merupakan yatim piatu. “Kata kuncinya terus belajar, berusaha dan berdoa,” ucap Walikota Malang yang masa kecilnya sudah piatu itu. (say/yon)
