Kedungkandang (malangkota.go.id) – Di bulan Ramadan yang penuh berkah kali ini Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Komisariat Malang Raya menggelar kegiatan Ramadan bersedekah di desa binaanya yaitu Kampung Desaku Menanti, Selasa (30/5). Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Walikota Malang Drs. Sutiaji, Kepala Dinas Sosial Kota Malang, serta Camat Kedungkandang.
Pemberian bantuan ini sebanyak 290 paket sembako yang dibagi di tiga titik, yaitu 50 paket di Masjid Darussalam Muharto, 50 paket di daerah berdekatan dengan Desaku Menanti, dan selebihnya di Kampung Desaku Menanti.
Wawali Sutiaji dalam sambutannya menyampaikan bahwa membantu sesama dengan menyisihkan sebagian penghasilan kita adalah suatu hal yang sangat mulia dan patut untuk terus dilestarikan. Bersedekah di bulan Ramadan, seperti dituturkannya, juga sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam.
“Atas nama Pemerintah Kota Malang saya berterima kasih sekali kepada IAI Malang yang telah memberikan bantuan di Desaku Menanti dan juga di Masjid Darussalam Jl Muharto 41 Kota Malang,” ucap Sutiaji, Selasa (30/5).
Pemberian bantuan ini diharapkan bisa semakin menambah berkah, sebab sedekah adalah doa untuk menolak balak sehingga sangat dianjurkan untuk dilakukan. Ditambahkannya, saat ini masih banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan dan membutuhkan uluran tangan kita.
Kegiatan sosial seperti ini, dituturkan oleh Ketua IAI Malang Puji Handayati, selama ini sudah sering dilakukan mengatakan IAI Malang di berbagai daerah di Kota Malang. Karena kali ini kegiatan digelar pada bulan Ramadan, maka diisi dengan kegiatan Ramadan bersedekah.
“Kami berharap dengan bantuan ini, selama bulan Ramadan warga Desaku Menanti tidak turun ke jalan. Bisa lebih banyak lagi belajar mengasah kemampuan agar bisa semakin mandiri di desa yang kini sudah menjadi salah satu ikon wisata di Kota Malang ini (Kampung Wisata 100 Topeng/Kampung Wisata Topeng_red),” terang Puji.
Sebelumnya, IAI Malang juga beberapa kali menggelar kegiatan serupa yaitu pemberian bantuan serta kegiatan pendampingan dan pelatihan-pelatihan agar warga Desaku Menanti dapat hidup mandiri serta hasil karyanya berdaya saing.
Sesuai dengan komitmen awal IAI dengan Pemerintah Kota Malang dalam hal ini melalui Dinas Sosial Kota Malang, IAI akan terus membantu warga Desaku Menanti sampai benar-benar bisa mandiri. Bantuan itu berupa bantuan langsung maupun berupa pendampingan berbagai pelatihan yang dibutuhkan. “Jangan dilihat bantuan kami dari nilainya. Ini merupakan bentuk kasih sayang kami kepada warga Kampung Desaku Menanti,” kata Puji. (cah/yon)