Berita

Safari Ramadan, Walikota Malang Beberkan Rencana Pembangunan Kampung Arema

Klojen (malangkota.go.id) – Pembangunan kampung tematik terus didorong oleh Pemerintah Kota Malang. Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi merupakan contoh dua kampung tematik yang telah dikenal luas hingga skala internasional.

Walikota Malang H. Moch. Anton menyampaikan rencana pembangunan kampung tematik

Berkaca dari hal tersebut, Wali Kota Malang H. Moch. Anton saat Safari Ramadan ke Masjid Ar-Roudhoh yang berada di Jl. Embong Brantas, Kelurahan Kidul Dalem Kecamatan Klojen, Senin (5/6), membeberkan jika dalam waktu dekat di kawasan Embong Brantas akan disulap menjadi kampung tematik yaitu ‘Kampung Arema’.

Pembangunan Kampung Arema ini akan disupport dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dengan kisaran anggaran sebesar satu miliar rupiah. “Pemerintah Kota Malang sudah merencanakan kampung di Embong Brantas ini akan jadi Kampung Arema yang nantinya akan didominasi warna biru sekaligus ada gambar para tokoh dan pemain Arema,” kata Abah Anton, demikian Walikota Malang itu akrab disapa.

Apa yang disampaikan Abah Anton tersebut mendapatkan sambutan yang sangat positif dari warga masyarakat yang hadir di Masjid Ar-Roudhoh. Abah Anton pada kesempatan ini juga mengajak warga untuk turut serta menyukseskan rencana program tersebut, sebab menurutnya sinergitas dengan warga sangat penting demi keberhasilan pembangunan Kampung Arema.

“Warga yang memiliki kemampuan menggambar atau inovasi yang lain bisa membantu menyukseskan pembangunan kampung itu nantinya,” ajaknya.

Bukan itu saja, dalam kesempatan Safari Ramadan yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji, Sekretaris Daerah Kota Malang Dr. Idrus Achmad, M.Si, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut, Abah Anton juga mengajak warga masyarakat sekitar untuk mengubah pola pikir.

Abah Anton mencontohkan kondisi warga di Kampung Warna Warni saat ini sangat sadar akan kebersihan serta ramah kepada wisatawan yang datang. Padahal, sebelumnya kampung tersebut dikenal kumuh. “Perubahan pola pikir masyarakat inilah yang sangat penting dan pemerintah akan terus mendorong untuk itu,” tuturnya.

Selama 3,5 tahun terakhir ini, imbuhnya, Pemkot Malang terus melakukan perubahan di segala lini, baik pelayanan publik hingga penataan di berbagai bidang. Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang meningkat serta semakin tertatanya kawasan perkotaan.

“Malang ini sudah jadi kota percontohan di Indonesia, sehingga saya atas nama Pemerintah Kota Malang mengajak warga sekalian untuk menjaga hal ini dengan cara bekerjasama dan bersinergi dengan pemerintah,” terangnya.

Abah Anton juga mengajak warga masyarakat untuk meningkatkan amal ibadah dan amal kebaikan di bulan Ramadan ini. “Salah satunya dengan menghidupkan kegiatan di Masjid Ar-Roudhoh ini dengan hal yang membuat kita dekat dengan Allah SWT,” pesannya.

Sementara itu Ketua Takmir Masjid Ar-Roudhoh, Nurcholis, sangat menyambut baik rencana pemerintah untuk membangun kampung tematik. “Alhamdulilah, kami atas nama warga sangat berterima kasih kepada pemerintah kota (Malang) atas inisiatif menjadikan kampung di Embong Brantas ini menjadi kampung wisata,” kata Nurcholis. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content