Lowokwaru (malangkota.go.id) – Terus memberikan edukasi untuk meningkatkan kualitas koperasi yang ada di Kota Malang, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang menggelar Workshop Penilaian Kesehatan Unit Simpan Pinjam (USP)/Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Hotel Montana Dua Malang, Selasa (25/7).
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang Dra. Tri Widyani P., M.Si dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pemerintah terus mendorong agar bisa tercipta koperasi-koperasi yang berkualitas. Salah satu ciri koperasi yang berkualitas diantaranya adalah semakin bertambahnya anggota koperasi dari tahun ke tahun.
“Setiap tahun koperasi juga melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Dengan adanya kegiatan ini kami berharap koperasi hanya tidak sekedar ada, namun benar-benar bisa menjadi soko guru perekonomian di Indonesia,” harap Yani, panggilan akrab Tri Widyani, Selasa (25/7).
Dari koperasi juga digelorakan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, demokrasi, sehingga semakin bermanfaat bagi masyarakat. Hal-hal penting inilah yang terus dikembangkan di Kota Malang. “Kota Malang banyak koperasi bagus, terutama koperasi wanita. Karena itu mari wujudkan koperasi-koperasi berkualitas di Kota Malang,” ajak Yani.
Saat ini ada 718 koperasi di Kota Malang yang tentu menjadi sebuah potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. Ke depan, harapannya fungsi dan peran koperasi bisa ditingkatkan lagi, yakni mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya, serta masyarakat pada umumnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Pengawasan Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang Drs. M. Rabidin, MM. “Adanya kegiatap ini diharapkan bisa semakin meningkatkan akuntabilitas dan efesiensi koperasi sehingga koperasi semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat,” harap Rabidin.
Sasaran kegiatan workshop kali adalah 75 koperasi di Kota Malang yang terdiri dari Koperasi Unit Desa (KUD), KSP, KSU, KPRI, koperasi karyawan, maupun Primkop TNI.
Pemateri yang mengisi kegiatan diantaranya dari Tridaya Consulting, Lembaga Diklat Profesi Koperasi Jasa Keuangan Provinsi Jatim, Mikro Finance Surabaya, serta dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang sendiri. (cah/yon)