Klojen (malangkota.go.id) – Maraknya investasi bodong yang ujung-ujungnya merugikan masyarakat diharapkan bisa ditanggulangi dengan dikukuhkannya kepengurusan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) Malang Bermartabat periode 2017-2020 kemarin Rabu (6/9) di Hotel Atria Gajayana Malang.
Kepenguruan baru FK-IJK ini dikukuhkan oleh Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji. Ia banyak berpesan kepada para pegurus FK-IJK terkait masih maraknya investasi bodong yang masih menjadi pekerjaan rumah.
Edukasi kepada masyarakat, menurut Wawali Sutiaji juga sangat penting untuk dilakukan. Wawali Sutiaji berharap FK-IJK bisa berperan aktif untuk menarik investasi secara sehat di dunia industri jasa keuangan.
“Saya juga berharap ke depan FK-IJK bisa berperan untuk meminimalisir banyaknya investasi bodong di tengah tengah masyarakat,’ tegas Sutiaji.
Sementara itu Pembina FK-IJK Malang Bermartabat, Indra Krisna menyampaikan pembentukan FK-IJK yang tadinya diketuai OJK ini kini dialihkan kepada industri jasa keuangan dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya agar industri jasa keuangan dapat betul-betul bergerak dan bersaing secara sehat.
“Harapannya dengan bisa bersaing secara sehat, FK-IJK diharapkan bisa turut serta menyukseskan pembangunan di bidang jasa keuangan,” ungkap Indra.
Indra menambahkan, masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai jasa keuangan. Itu menjadi kewajiban FK-IJK untuk memberikan literasi agar masyarakat lebih paham sehingga tidak mudah terpengaruh terhadap investasi bodong yang akhir-akhir ini marak terjadi.
Ketua terpilih FK-IJK Malang Bermartabat, Yessy Kurnia mengakui banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan, diantaranya edukasi kepada masyarakat agar tidak menjadi korban investasi ilegal.
“Kami berharap semua anggota FK-IJK bisa terlibat untuk bersama-sama mengedukasi masyarat agar tidak ada lagi yang menjadi korban,” harap Yessy. (cah/yon)