Blimbing (malangkota.go.id) – Berbagai strategi pengembangan koperasi dibahas dalam Rapat Kerja Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Daerah Kota Malang yang digelar di Kantor Dekopinda Kota Malang, Jl. Raden Panji Suroso No. 3 Malang, Selasa (20/2).
Ketua Dekopinda Kota Malang Herman Suryo Kumoro mengungkapkan, di Kota Malang saat ini ada sekitar 570 koperasi yang aktif, 200 diantaranya mengikuti Rapat Kerja Dekopinda Kota Malang kali ini.
“Masih banyaknya koperasi yang belum mengikuti kegiatan ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri. Pasalnya sesuai undang-undang koperasi, setiap koperasi yang sudah berbadan hukum seharusnya otomatis masuk Dekopinda,” jelas Herman, Selasa (20/2).
Ucapan terima kasih disampaikan Herman kepada Pemerintah Kota Malang yang banyak membantu pengembangan koperasi di Kota Malang.
“Kami berharap ke depan ada perda (peraturan daerah) tersendiri yang melindungi koperasi dan UMKM, sehingga peran koperasi ke depan bisa semakin baik,” harap Herman.
Disampaikannya, pengembangan usaha juga harus terus dilakukan, jadi tidak lagi mengandalkan simpan pinjam semata. Pasalnya hanya dengan mengembangkan unit-unit usaha harapan koperasi bisa semakin cepat berkembang akan semakin nyata.
“Sudah saatnya koperasi jangan hanya mengurusi simpan pinjam saja, namun sudah harus lebih banyak mengembangkan unit-unit produksi,” imbuh Herman.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH dalam sambutannya mengatakan koperasi selama ini sudah banyak yang menaungi, mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah. Namun sayangnya, meskipun selama ini berbagai usaha sudah dilakukan, peran koperasi masih belum maksimal.
“Kami berharap melalui Rapat Kerja Dekopin ini bisa didapatkan berbagai langkah strategis untuk pengembangan koperasi, khususnya di Kota Malang,” harap pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Barenlitbang Kota Malang itu. (cah/yon)
