Klojen (malangkota.go.id) – Pembangunan tol Malang-Pandaan (Mapan) yang merupakan salah satu solusi mengatasi kemacetan ditargetkan bisa beroperasi pada bulan September 2018 mendatang.
Pjs Walikota Malang Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT mengungkapkan jika kepadatan lalu lintas yang ada di Jawa Timur termasuk dari Malang-Surabaya sudah over capacity.
“Mengatasi kemacetan itu salah satu solusinya adalah dengan mempercepat pembangunan tol Malang-Pandaan,” ucap Wahid saat rapat koordinasi dengan PT Jasa Marga Pandaan Malang (JPM) di Balaikota Malang, Rabu (21/2).
Dari 38,48 kilometer jalan tol Malang-Pandaan, diakui Wahid memang masih ada kendala yaitu terkait pembebasan lahan yang menurutnya bisa mempengaruhi percepatan pembangunan jalan tol Mapan.
“Di Kota Malang sendiri ada 15 hektare lahan yang terkena pembebasan. Saat ini 13,5 hektare sudah dibebaskan, kekurangannya (1,5 hektare) bulan Maret 2018 diharapkan sudah selesai,” kata Wahid.
Lahan yang masih belum dibebaskan diantaranya lahan kosong milik Pemkot Malang dan 51 bidang tanah milik warga yang masih dalam tahap konsinyasi.
Jika permasalahan lahan tersebut bisa diselesaikan pada bulan Maret, disebutkan Wahid maka pembangunan tol Malang-Pandaan akan bisa segera terealisasi.
“Pembangunan kontruksi tol Malang-Pandaan membutuhkan waktu kurang lebih lima bulan. Kami berharap target pembangunannya bisa dipercepat,” kata Wahid. (cah/yon)
