Klojen (malangkota.go.id) – Untuk menjaga kebersihan sungai serta dalam rangka menekan terjadinya banjir terutama saat musim penghujan tiba dengan meningkatkan pengawasan kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memasang kamera CCTV (Closed Circuit Television) di beberapa jembatan di Kota Malang. Pemasangan kamera CCTV ini diprioritaskan di titik jembatan yang berpotensi besar dijadikan tempat membuang sampah ke sungai.
Beberapa jembatan yang saat ini sudah dipasangi kamera CCTV, yaitu di jembatan yang ada di Jl. Muharto, Jl. Sulfat dan Ranu Grati. Tak hanya dipasangi kamera CCTV, setiap hari juga ada petugas dari DLH yang memantau, mencegah dan mengingatkan warga agar tidak membuang sampah ke sungai.
Kepala DLH Kota Malang Drs. Agoes Edy Poetranto, MM mengungkapkan bahwa menjaga kebersihan sungai ini sekaligus menjalankan instruksi dari Kementerian Lingkungan Hidup agar sungai kembali bersih seperti zaman dahulu.
“Kamera CCTV ini mempunyai resolusi tinggi, sehingga jika di zoom in dan zoom out akan terlihat dengan jelas. Kami juga bekerja sama dengan Satlantas Polres Malang Kota guna mendeteksi pembuang sampah di sungai yang menggunakan kendaraan,” terang Agoes, Selasa (27/2).
Bagi warga yang terekam membuang sampah di sungai, lanjut dia, akan dikenakan sanksi berupa pidana atau perdata sesuai dengan tingkat pelanggarannya. “Plat nomor pembuang sampah ini akan dideteksi oleh sistem yang ada di Kepolisian yang kemudian akan dilacak kepada pemiliknya dan berlanjut ke pendeteksian KTP,” jelasnya lebih lanjut.
Ke depan, terang pria yang pernah menjabat Kepala Satpol PP Kota Malang itu, di beberapa jembatan dan tempat pembuangan sampah akhir yang potensi sampahnya tinggi juga akan dipasang kamera CCTV.
Kamera CCTV yang dipasang ini terkoneksi dengan sistem yang ada di kantor DLH dan juga gawai Kepala DLH sehingga dapat dicek setiap saat.
Hingga saat ini memang masih belum ada laporan atau yang terdeteksi kamera CCTV ada warga yang membuang sampah di sungai. “Hal ini dikarenakan sosialisasi yang dilakukan kami cukup gencar, sehingga banyak diketahui masyarakat, dan mereka tidak lagi membuang sampah di sungai,” pungkas Agoes. (say/yon)
