Sukun (malangkota.go.id) – Turut memberikan perhatian dan pengetahuan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) tentu akan berdampak pada masa depannya. Hal inilah yang dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang dalam memperingati Hari Kartini di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Kelas IIA Sukun Malang, Jumat (20/04)
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk berbagi dengan orang-orang yang nyaris dipandang sebelah mata oleh kebanyakan masyarakat pada umumnya, seperti para warga binaan lapas. Sedikit memberi pengetahuan atau dalam bentuk apresiasi lain, tentu akan sangat bermanfaat bagi warga binaan.
Sekelompok mahasiswa yang menamakan dirinya Asean Medical Student Assosiation (AMSA) menggelar berbagai acara di Lapas Wanita Kelas IIA Sukun. Para mahasiswa ini menggelar seminar tentang kesehatan reproduksi dan power women yang sekaligus memperingati Hari Kartini.
Koordinator AMSA, Triani Fadjrin Juliana mengatakan melalui gelaran ini diharapkan dapat lebih memberi semangat hidup yang lebih baik bagi para warga binaan lapas wanita, sehingga mereka bisa menjadi sosok-sosok yang tangguh, ulet dan pantang menyerah seperti halnya Kartini kala itu.
“Para warga binaan lapas ini, pasti mendapat banyak pelajaran dan pengalaman positif selama di dalam lapas, sehingga mereka nantinya bisa menjadi pribadi-pribadi yang bisa menginspirasi orang sekitarnya setelah keluar dari lapas,” imbuh Juliana.
Pada kegiatan ini, pemateri seminar mengupas tuntas tentang bagaimana cara mencegah terjadinya kanker serviks, karena selama ini kanker serviks adalah penyakit yang mudah dan sering dialami kaum perempuan. Pemateri kedua memberikan motivasi bagaimana menjadi seorang perempuan yang tangguh dalam kondisi apapun dan bagaimana menjadi seorang ibu yang baik.
Selain itu, lomba dan pembelajaran rias wajah diikuti penuh antusias oleh para warga binaan lapas. Melalui berbagai acara ini, lanjut Juliana, juga diharapkan sosok Kartini di masa lampau yang gigih dan pantang menyerah dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dapat ditiru dan menjadi sosok idola bagi para warga binaan lapas ini. (say/yon)
