Surabaya (malangkota.go.id) – Upaya untuk meraih nilai A dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2017 dilakukan Pemerintah Kota Malang. Tergambar saat paparan SAKIP yang dilakukan secara langsung oleh Pjs Walikota Malang Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT dihadapan Tim Evaluator Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Ri di Ruang Rapat Brawijaya Gedung Kantor Gubernur Jatim Surabaya Jawa Timur (23/4).
Kepada Tim Kementerian PANRB, Wahid Wahyudi menginformasikan bahwa dari 19 sasaran bidang, secara menyeluruh telah tercapai. Ditegaskan pula oleh Kadishub Provinsi Jatim ini, dalam rangka optimalisasi pelayanan, maka di tahun 2018 semua layanan dari tingkat perencanaan hingga pelaksanaan akan dilakukan berbasis IT.
Sedangkan di tahun 2019, sasaran tematik ditekankan pada dua hal, yakni bidang infrastruktur dan bidang SDM. BP2D Kota Malang, Dispendukcapil Kota Malang dan Kecamatan Klojen juga direkomendasikan dalam program Wilayah Bebas Korupsi.
Sementara itu, Evaluator dari Kementerian PANRB, Shokhif Khoirul Anam S.St menekankan agar ada sinkronisasi program dan kegiatan dari setiap organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan tema sentral yang hendak dicapai kepala daerah.
“Yang kami lihat dan evaluasi tidak semata pada OPD yang memiliki core utama terhadap target tersebut, tapi juga akan dilihat sejauh mana OPD lain men-support sasaran yang hendak dicapai kepala daerah,” tegas Shokhif.
Diambil contoh target di bidang pendidikan, selain Diknas, sejauh mana konkrit program OPD lain men-support keberhasilannya. “Ini yang seringkali dilupakan pemerintah daerah. Ada kecenderungan masing masing terfokus pada kegiatannya sendiri,” terangnya.
“Kalau kepala daerah (walikota) fokus bidang pendidikan, maka semua program kegiatan harusnya mengarah ke sana. Andai mau target bidang infrastruktur, maka juga energi yang supporting ke sana pula secara terintegrasi,” imbuhnya.
Sebagai catatan, pada tahun sebelumnya SAKIP Kota Malang meraih nilai BB, dan pada evaluasi lanjutan sekaligus penilaian yang rencananya akan dilakukan di bulan Juli, Kota Malang harapannya mendapat nilai A. Demikian dinyatakan Pjs Walikota Malang Wahid Wahyudi mengakhiri paparan didampingi Kepala OPD Pemkot Malang. (say/yon)