Lowokwaru (malangkota.go.id) – Festival Panji Nusantara 2018 yang digelar di beberapa daerah di Jawa Timur menyita banyak perhatian masyarakat. Pertunjukan seni budaya asli Jawa atau lebih khusus yang berasal dari Jawa Timur dan sudah diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) ini juga melibatkan seniman beberapa negara.
Selain sebagai ajang pelestarian budaya bangsa, event ini sekaligus untuk mengolaborasi diplomasi budaya luar negeri serta sebagai sarana menjalin dan mempererat hubungan di level internasional berbagai bangsa, khususnya di bidang seni budaya.
Festival Panji Nusantara 2018 digelar di beberapa daerah di Jawa Timur, yaitu di Pasuruan, Kota Malang, Blitar, Tulungagung dan Kediri. Pagelaran seni budaya asal Jawa Timur ini juga diikuti ratusan seniman dari negara tetangga seperti Kamboja, Thailand, Malaysia dan Jerman.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si di tengah-tengah acara tersebut, Senin (2/6) malam.
Ditambahkan Ida, bahwa Festival Panji Nusantara ini sudah diakui oleh dunia yaitu UNESCO dan tersebar di berbagai negara, sehingga negara-negara seperti Kamboja, Thailand dan Malaysia memiliki panji-panji sendiri yang bisa ditampilkan di setiap pagelaran seni.
Di Kota Malang, lanjut Ida, Festival Panji Nusantara yang digelar di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Senin (2/6) itu diikuti oleh dua negara, yaitu Kamboja dan Thailand. “Cerita panji ini pun sudah menyebar ke negara Belanda dan Jerman, sehingga pada penyelenggaraan berikutnya mereka akan dihadirkan,” imbuhnya.
“Dari ajang ini, selain sebagai sarana pelestarian budaya, juga untuk mengolaborasi diplomasi budaya luar negeri, sehingga terlahir seni budaya yang indah dan beraneka ragam. Meski baru pertama kali digelar, event ini akan digelar rutin tiap tahun dan akan menjadi agenda budaya, serta mempunyai nilai di kelas internasional,” papar Ida.
Melalui Festival Panji Nusantara ini, terang dia, diharapkan seni budaya tradisional bangsa Indonesia terjaga dengan baik dan lebih dikenal oleh bangsa-bangsa di dunia. Di sisi lain, dengan ajang ini akan lebih mempererat hubungan bangsa ini dengan berbagai bangsa lain, khususnya di bidang seni budaya. (say/yon)