Sukun (malangkota.go.id) – 305 Calon Jamaah Haji (CJH) yang terdiri dari 165 CJH perempuan dan 140 CJH laki-laki dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) RSI Aisyiah Malang mengikuti prosesi panjatan doa persiapan pemberangkatan haji yang digelar di Masjid Al-Ikhlas, Jl Raya Langsep Kota Malang, Minggu (15/7 ).
Plt Walikota Malang Drs. Sutiaji, Dewan Pembina Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang Taufik Kusuma, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Malang Abdul Harris, serta jajaran pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah hadir pada kesempatan kali ini.
CJH dari KBIH RSI Aisyiyah ini akan diberangkatkan secara resmi menuju Baitullah pada tanggal 24 Juli 2018 bersama CJH Kota Malang lainnya. Berdasarkan data dari Kemenag Kota Malang, jumlah CJH Kota Malang tahun 2018 sebanyak 1.352 CJH.
Plt Walikota Malang Drs. Sutiaji saat memberikan tausiahnya menegaskan bahwa ritual rohaniah dan ritual fikriah pada ibadah haji harus membawa perubahan. Tak hanya perubahan yang bersifat individu (personal), namun juga harus menuju perubahan yang bersifat dan berdimensi sosial.
“Ini yang dinamakan haji yang membawa barokah, yang membawa perubahan menuju kebaikan. Ayo tebar virus kebaikan. Itulah pesan penting yang harus dibawa dan dilakukan para haji,” jelasnya kepada CJH KBIH Aisyiyah.
Plt. Walikota Malang yang juga rutin memberikan khotbah Jumat di Masjid Al-Ikhlas ini juga menitipkan tiga pesan untuk dijadikan pedoman bagi CJH. “Hiduplah sesukamu, namun ingat sesungguhnya kamu mayit. Cintai apa yang kamu cintai, sesungguhnya kamu akan berpisah dengan yang kamu cintai (karena tidak ada yang abadi). Silahkan beramal, sekecil apapun amal akan ditimbang,” pesannya.
Berpedoman pada hal tersebut, diharapkan ibadah haji mampu menghapus kesyirikan. Meskipun bukan negara teokratis, namun nilai-nilai agama menjadi pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang terpotret dari sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Dan ibadah haji merupakan instrumen untuk menguatkan visi itu sehingga pemerintah berkepentingan hadir dalam prosesi haji karena tujuan mulia tersebut dan diimplementasikan dalam gerakan amar ma’ruf nahi munkar,” terang Sutiaji.
Diakhir tausiyahnya, Plt Walikota Malang Sutiaji juga menitipkan doa untuk Kota Malang dan khususnya untuk generasi muda mengingat gempuran pergeseran moral (demoralisasi) yang dapat menghancurkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (say/yon)