Berita

PDAM Kota Malang Berupaya Berikan Layanan Terbaik Bagi Pelanggan

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang terus berusaha  untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kota Malang.

Plt Direktur PDAM Kota Malang memberikan keterangan terkait normalisasi aliran air yang terganggu

Plt. Direktur PDAM Kota Malang, Anita Sari menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan PDAM Kota Malang yang pelayanan airnya terganggu. Saat ini PDAM terus melakukan normalisasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.

Wilayah yang terdampak kemacetan saluran air PDAM terakhir ada di Perumahan Bulan Terang Utama (BTU) Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.

“Anomali terjadi 15 Januari 2019 akibat gangguan suplai air di Buring Atas, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang,” jelas Anita Sari, Jumat (18/01/2019).

Hal itu terdeteksi di Total Water Utility Integrated Network (TWUIN) Command Center (TCC) PDAM Kota Malang. Setelah itu, PDAM langsung melakukan penanganan. Pasca anomali itu, terangnya, terus dilakukan normalisasi dengan pembuangan angin dan anomali terjadi akibat sampah yang berasal dari sisa proyek pembangunan pipa PDAM terdahulu.

“Sampah membuat saluran buntu, indikasi sampah itu adalah sampah bekas proyek di masa lalu. Proyek itu adalah proyek hibah dan tidak ada pembersihan pipa saat serah terima,” terang Anita Sari.

PDAM akan melakukan redesain ulang pipa air untuk memudahkan petugas membersihkan sampah yang masuk ke pipa, sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Selain itu, PDAM juga memperbesar stainer pipa air dengan tujuan jika terjadi kebuntuan bisa cepat teratasi. Rencananya, PDAM akan melakukan live streaming saat melakukan redesain. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa melihat langsung proses perbaikan.

Akibat anomali itu, diperkirakan 25 ribu pelanggan PDAM yang mengalami dampaknya dari jumlah 163.042 pelanggan. Sedangkan pelanggan di Perumahan BTU diperkirakan 3.000 pelanggan.

“Kami targetkan semuanya bisa kembali normal dua minggu ke depan. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini,” ucap Anita Sari. (cah/ram/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content