Kedungkandang (malangkota.go.id) – Di Kota Malang, salah satu daerah yang sering terdampak bencana seperti banjir dan tanah longsor adalah di wilayah Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Lebih konkretnya ada di wilayah RW 4 sampai RW 11, sehingga hal itu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut agar tidak berdampak buruk bagi warga.
Lurah Kotalama, Joko Siswo Bintoro Setio Gunawan, ST usai membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan yang digelar di aula Kantor Kelurahan Kotalama, Sabtu malam (26/01/2019) menyampaikan bahwa saat pelaksanaan musrenbang kali ini, salah satu program prioritasnya adalah mencegah dan menekan terjadinya berbagai bencana alam.
Lebih jauh Joko mengatakan, kawasan pemukiman warga banyak yang berada di bibir sungai besar, yaitu Sungai Brantas dan Amprong. Di kawasan ini sangat rawan terjadi longsor dan banjir, terutama ketika musim hujan.
“Kami telah mengimbau warga agar selalu waspada, dan jika ada indikasi bencana segera melapor ke BPBD atau kelurahan,” imbuhnya.
Menurut Joko, dari kontur tanah dengan kemiringan cukup tajam serta dilewati dua jalur sungai besar, seharusnya di kawasan Kelurahan Kotalama minim terjadi banjir. Namun setelah diadakan penelusuran lebih jauh, ternyata banyak aliran air yang tersumbat, terutama di area pemukiman warga.
Maka dari, terang Joko, perbaikan dan pembangunan drainase juga menjadi salah satu program prioritas yang menjadi usulan pada musrenbang kali ini.
“Dengan demikian, kami berharap ke depan peristiwa banjir dan tanah longsor dapat ditekan seminim mungkin agar juga membawa rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” sambungnya.
Terlepas dari itu semua, Joko berpesan kepada warga dan para peserta musrenbang agar berbagai program atau usulan yang disampaikan nantinya benar-benar adalah yang dibutuhkan serta bermanfaat bagi warga.
“Untuk semua warga, kami harapkan bisa saling menjaga kebersihan lingkungan masing-masing dan jangan membuang sampah dialiran sungai,” ajaknya. (say/yon)