Klojen (malangkota.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang memilih area Car Free Day di Jl. Ijen Kota Malang untuk menggelar acara bertajuk Pemilu Run Malang Mbois, Minggu (07/04/2019) karena dinilai sangat efektif dan efisien untuk menyampaikan berbagai informasi dan pesan serta mengajak masyarakat untuk datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada 17 April 2019 nanti.
Pada gelaran ini, kaum muda dan pemilih pemula merupakan sasaran utama sehingga acaranya dikemas bernuansa anak muda dengan berbagai hiburan.
Seperti disampaikan Ketua KPU Kota Malang Zaenudin, area CFD Jalan Ijen Kota Malang selalu disesaki warga masyarakat yang berasal dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu, serta daerah lainnya sehingga menjadi pilihan utama bagi KPU Kota Malang untuk melakukan sosialisasi.
Meski sasaran utamanya kaum muda dan para pemilih pemula, namun pemilik hak pilih di luar dua golongan tersebut juga akan terdampak dan mengikuti program sosialisasi pemilu ini. Tak hanya melalui pidato di atas panggung, KPU pun menyampaikan berbagai pesan serta ajakan mencoblos melalui musik yang ditampilkan, sehingga sosialisasinya lebih efektif.
“Pada 17 April nanti KPUD menargetkan tingkat partisipasi bisa mencapai 80 persen, dan harapannya angkat itu disumbang oleh kaum muda serta pemilih pemula.” harap Zaenudin.
Apa yang dilakukan penyelenggara pemilu ini mendapat respons positif dari peserta kegiatan, karena tampak ribuan orang berpartisipasi pada Pemilu Run. Kaum muda serta pemilih pemula merasa perlu untuk turut menyampaikan hak politiknya pada 17 April nanti. Mereka juga mengaku sudah mengetahui rekam jejak calon pemimpin yang akan di pilih, serta menolak adanya golput.
Seperti yang disampaikan Qonita Azahra yang merupakan pemilih pemula dan Inos selaku kaum milenial. Menurut keduanya, golput bukan pilihan yang tepat dan datang ke TPS pada 17 Arpil nanti merupakan kewajiban warga negara yang memiliki hak politik. “Sebagai generasi muda harus memberi contoh yang baik, karena suara kita sangat berarti bagi masa depan bangsa ini,” ujar Inos.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto, SH, MH juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh KPU Kota Malang, karena semua kalangan terimbas oleh kegiatan seperti ini. Wasto juga berpesan kepada semua lapisan masyarakat agar selalu menjaga kondusivitas, dan jangan mudah terprovokasi dengan kabar-kabar yang belum tentu kebenarannya.
“Kita jangan mudah dipecah belah oleh pihak-pihak yang tak beranggung jawab. Berbeda pilihan itu wajar, dan jadikan hal itu sebagai pemersatu bangsa,” pesannya.
Tak hanya mengajak datang ke TPS, di lokasi ini pihak KPUD juga memasang replika surat suara berukuran besar dan mengajak untuk memerangi serta menangkal berita bohong atau hoaks yang selama ini masih menghantui masyarakat. Masyarakat dituntut lebih cerdas, arif dan bijaksana dalam menyikapi berbagai hal, karena situasi seperti saat ini, menjelang pelaksanaan pemilu serentak, semua kemungkinan bisa terjadi. (say/yon)