Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang menjadi tuan rumah agenda Insight Praktik-Praktik Cerdas Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas di Malang Creative Center (MCC), Kamis (27/10/2022).

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji saat  menghadiri agenda Insight Praktik-Praktik Cerdas Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 

Proses panjang merangkai kolaborasi berbagai pemangku kepentingan di balik lahirnya ide dan pembangunan MCC diuraikan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji kepada delegasi Bappenas dan puluhan perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur dan kabupaten/kota se-Indonesia.

“Ide MCC muncul dari proses di tempat sederhana, dialog di warung-warung kopi dengan komunitas yang melahirkan usulan, desain hingga pembangunan. Jadi bukan kebijakan top down.  Dan inilah optimisme kami bahwa MCC berangkat dari kolaborasi dan akan memberi manfaat besar,” ungkap Sutiaji yang hadir didampingi Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko.

Sutiaji menegaskan bahwa investasi MCC adalah untuk mengangkat talenta kreatif dan generasi emas Kota Malang. Karenanya indikator kinerja ke depan MCC tidak hanya diukur dari nominal semata, namun menyasar dampak yang lebih signifikan, di antaranya pertumbuhan pelaku dan kontribusi ekonomi kreatif dalam PDRB.

“Target kami ke depan pertumbuhan pelaku ekraf hingga 16 persen dan pertumbuhan ekonomi sektor ekraf bisa diatas 6 persen,” tegas Sutiaji optimis.

Sementara itu, Direktur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah (PEPPD) Bappenas, Agustin Arry Yanna, SS., MA mengaku sangat terkesan dan mengapresiasi kolaborasi yang diwujudkan Kota Malang dalam pembangunan MCC.

“Kegiatan insight praktik cerdas ini adalah bagian metode Bappenas berbagi pengetahuan dari para pemenang PPD termasuk Kota Malang yang tahun lalu tiga besar nasional. Rasanya tidak salah, karena apa yang kami dengar dan saksikan hari ini, luar biasa perjuangan para stakeholders di Kota Malang bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” terang Arry.

Adapun Vicky Arief, Koordinator komunitas Malang Creative Fusion (MCF) mewakili belasan pelaku ekraf yang turut hadir menjelaskan bahwa dalam proses kolaborasi yang dilakukan komunitas tetap menjadi mitra kritis bagi Pemerintah Kota Malang.

“Hubungan kami dengan pak wali (Pemkot Malang) dalam proses yang dimulai sejak beberapa tahun lalu itu layaknya kekasih. Pasang surut, dekat marahan. Artinya tidak jarang beda pendapat, namun tetap kita ada visi yang sama hingga lahir MCC ini. Dan itu kekuatan kolaborasi ini,” beber Vicky saat ditanya peserta tentang apa saja kiat dan peran komunitas.

MCC yang baru saja rampung pembangunan fisiknya kini dalam proses penataan interior serta pengadaan fasilitas untuk menunjang tumbuhkembang 17 subsektor ekonomi kreatif di Kota Malang.

Turut hadir dalam kegiatan insight ini Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, Kepala Bank Jatim KC Malang, Deddy Aji Wijaya, para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Malang dan belasan pelaku ekonomi dari berbagai subsektor. (ndu/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content