Lowokwaru (malangkota.go.id) – 11 perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat, diantaranya New York University, Michigan State University, dan University of Missouri mengikuti gelaran US Graduate Fairs di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dome, Kamis (19/09/2019).
Sejumlah perguruan tinggi tersebut memberikan banyak kemudahan bagi warga Indonesia yang ingin menempuh pendidikan di Amerika Serikat dan juga menawarkan beragam beasiswa.
Acara ini dibuka oleh Konsul Jenderal di Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Surabaya, Indonesia, Mark McGovern. Pihaknya memberikan apresiasi besar terhadap gelaran ini, karena minat warga Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi di negaranya sangat tinggi. Dari catatannya, hingga saat ini setidaknya 9.000 orang Indonesia sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat.
Untuk tahun 2020, Mark berharap agar warga Indonesia yang belajar di negaranya lebih banyak lagi, sehingga hubungan baik kedua negara tetap terjaga, terutama di bidang pendikan, seni dan budaya.
“Pameran kali inipun sekaligus untuk memperkuat kemitraan 70 tahun antara Indonesia dan Amerika Serikat,” ujarnya.
Education USA Annual Graduate Fair yang sudah berjalan sejak tahun 2015 di Indonesia ini disambut antusias para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Malang.
Seperti yang disampaikan Sanas Tasya, mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Universitas Brawijaya Malang ini mengaku memang memiliki cita-cita menemuh S2-nya di luar negeri.
“Dengan adanya pameran seperti ini saya sangat terbantu, terutama ketika ingin mengetahui persyaratan apa saja yang dibutuhkan, dan informasi lain. Dengan bertanya langsung kepada pengelola perguruan tinggi, maka informasi yang diperoleh lebih lengkap dan akurat,” jelasnya.
Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. pun berharap para mahasiswanya bisa memanfaatkan kesempatan dan peluang ini sebaik mungkin. “Pihak kampus sudah lama menjalin kerjasama dengan Amerika Serikat. Kesempatan tidak akan terulang dua kali, maka manfaatkanlah kesempatan itu selagi ada sekarang juga,” imbaunya.
Dengan adanya program ini, maka warga negara, khususnya pelajar dan mahasiswa Indonesia dan Amerika Serikat bisa saling belajar budaya. Selain itu, juga untuk meningkatkan keahlian serta inovasi, guna melahirkan generasi masa depan yang berdaya saing. (say/yon)