Malang (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji meninjau kebocoran pipa Perumda Tugu Tirta Kota Malang yang berada di Desa Pulungdowo, Tumpang, Kabupaten Malang, Senin (13/01/2020) malam. Hal tersebut berdampak pada pasokan layanan air bersih kepada warga. Kebocoran pipa tersebut sempat menjadi perhatian warga setempat dan mengunggah video ke media sosial.
Didampingi Sekretaris Daerah Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH, Dewan Pengawas Perumda Tugu Tirta, serta jajaran Direksi Perumda Tugu Tirta, Wali Kota Malang langsung turun ke dalam lubang pipa untuk memastikan masalah teknis kebocoran yang disampaikan tim Perumda Tugu Tirta. Selain itu, Sutiaji juga mendatangi rumah warga yang terdampak.
“Saya melihat secara langsung ke lokasi sampai pukul 22.45 WIB. Kebocoran ini adalah murni teknis dan sudah direkayasa berkali-kali tetapi belum ditemukan solusinya. Oleh karena itu, saya sudah minta ke Perumda Tugu Tirta untuk mengajukan lagi ke Kementerian PUPR dan Balai untuk mendapatkan bantuan,” ujar Sutiaji.
Perumda Tugu Tirta Kota Malang melalui Wali Kota Malang meminta maaf kepada pelanggan yang terdampak. Untuk mengatasi kekurangan air bersih, Sutiaji meminta Perumda Tugu Tirta segera mengoperasikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami mohon maaf kepada semua pelanggan Perumda Tugu Tirta. Kami sudah merespons cepat dan minta segara diopersikan bantuan air ke warga. Inshaallah akan kami operasikan 20 mobil tangki,” ungkap Sutiaji usai monitoring kejadian.
Pada siang hari sebelumnya, usai berkantor di Kelurahan Cemorokandang, Sutiaji berkesempatan mendatangi Kantor Perumda Tugu Tirta untuk segera mencari solusi dan membantu warga terdampak. Sutiaji juga meminta manajemen Perumda Tugu Tirta memberikan penjelasan kepada publik atas kondisi yang terjadi.
“Kami sudah diingatkan oleh Bapak Wali Kota. Kami mohon maaf setulus-tulusnya kepada pelanggan yang terdampak. Kami sudah informasikan kepada Bapak Wali Kota bahwa debit air lebih tinggi tekanannya daripada kemampuan penampang pipa yang terlewati,” ujar Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M. Nor Mukhlas, S.Pd., M.Si.
Untuk menghindari kebocoran dan kerusakan yang lebih parah, lanjut dia, maka langkah teknisnya menurunkan aliran debit air. Hal itu berdampak pada beberapa titik pelanggan di kawasan timur Kota Malang.
“Apa yang terperkirakan terjadi saat upaya untuk menormalisasi pasokan air pada Senin (13/01/2020) sore. Pompa tak mampu, sehingga terjadilah kebocoran hingga luapan air memenuhi jalan dan lokasi sekitar,” ungkap M. Nor Mukhlas. (humas/ram)