Klojen (malangkota.go.id) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menggelar Focus Discussion Group (FGD) bertajuk Percepatan Rilis Kota Malang Dalam Angka 2020 Sebagai Perwujudan Reformasi Birokrasi di Hotel Pelangi Kota Malang, Kamis (30/1/2020).
Kepala BPS Kota Malang Drs. Sunaryo, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini sesuai dengan instruksi Kepala BPS RI tentang percepatan rilis data BPS sebagai perwujudan reformasi birokrasi yang disampaikan pada acara video conference pada Rabu (8/1/2020) bahwa pada tahun 2020 ini kedua publikasi yang perlu percepatan rilis yaitu Daerah Dalam Angka (DDA) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Percepatan yang dimaksud yaitu dari jadwal rilis yang semula dilaksanakan pada bulan Agustus menjadi akhir Februari 2020 atau lebih cepat lima setengah bulan dari rilis sebelumnya,” imbuh Sunaryo.
Menurutnya, percepatan rilis data BPS dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang optimal dan memuaskan dalam pemenuhan kebutuhan data bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Seperti pemenuhan beberapa data yang dihitung oleh BPS terkait indikator kinerja untuk pembangunan daerah dan laporan kinerja tahunan Pemerintah Daerah.
Tujuan digelarnya FGD ini, terang Sunaryo, adalah agar tersusunnya semua data sektoral sebagai bahan publikasi di Kota Malang. Selain itu juga untuk meningkatkan pemahaman peserta selaku produsen data sektoral pengelolaan data dan informasi statistik. “Peserta FGD dapat memahami peran dan fungsi institusi masing-masing dalam mendukung satu data Indonesia,” urainya.
Pada kesempatan ini Sekretaris Daerah Kota Malang, Drs. Wasto, SH., MH menyampaikan pentingnya percepatan rilis Kota Malang dalam angka 2020. “Dengan percepatan rilis data BPS ini diharapkan kebutuhan data salah satu indikator kinerja utama pembangunan yang dihasilkan BPS untuk melengkapi laporan kinerja tahunan Pemerintah Kota Malang Tahun 2019 tersedia tepat waktu sesuai harapan,” jelasnya.
Untuk mewujudkannya atau merealisasikannya, terangnya, maka perangkat daerah terkait harus dapat memahami data yang perlu disajikan. “Dengan demikian, maka masyarakat dapat memperoleh data dan informasi yang akurat serta terpercaya,” tambah Wasto.
Hadir sebagai narasumber pada FGD kali ini Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang Dra. Tri Widyani P., M.,Si serta Kepala Bidang Statistik dan Persandian Dinas Kominfo Kota Malang Johannes Agus Baju Widjaja, S.sos., M.Si. (say/yon)