Berita

DPUPRPKP Kota Malang Gelar Forum Perangkat Daerah

Sukun (malangkota.go.id) – Program kerja setiap Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Malang hendaknya harus merata sehingga nantinya akan berdampak positif bagi semua sektor, seperti halnya pertumbuhan ekonomi. Terkait hal tersebut, hingga saat ini nilai ekspor lebih kecil daripada impor, dan untuk menekannya bisa diawali dari daerah, yaitu bagaimana kebutuham dasar dalam negeri terpenuhi dengan mengangkat potensi daerah.

Forum Perangkat Daerah DPUPRKP Kota Malang

Beberapa hal itu disampaikan oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat membuka Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang tahun 2021. Acara yang dilaksanakan di Hotel Ijen Suites, Rabu (26/02/2020) ini digawangi oleh DPUPRKP Kota Malang dan diikuti sejumlah perangkat daerah serta perwakilan warga.

Pada momen ini, pria berkacamata itu juga memaparkan sejumlah data seperti angka pengangguran terbuka yang menurun, dimana pada tahun 2018 ada di angka 6,79 persen dan di tahun 2019 besarannya 6,04 persen. Dari data itu pengungkit terbesarnya dari lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Indeks Gini Ratio 2019 di Kota Malang cukup tinggi yaitu 0,44 persen. Angka itu masuk kategori ketimpangan sedang karena target dari Presiden RI 0,36 persen.

“Maka dari itu, tugas lembaga pendidikan bagaimana orang itu terampil dan tidak hanya pintar. Disisi lain program pembangunan di Kota Malang harus bisa mendongkrak kesenjangan atau mengurangi jarak antara si kaya dan miskin,” imbuh Sutiaji.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa Pemkot Malang akan terus mendorong masuknya investasi yang berimbas pada ekonomi mikro. Seperti LRT dan jalan tol yang saat ini sudah ada titik terang, sehingga gini ratio juga akan membaik nantinya, angka kemiskinan menurun, IPM akan naik dan angka harapan hidup berdampak signifikan.

Sutiaji juga menekankan agar orientasi atau program pembangunan tahun 2021 hendaknya jangan jalan di tempat, tapi harus ada manfaat yang merata. Jangan berorientasi pada uang atau pembangunan fisik saja, tapi lebih kepada program. “Seperti untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, saya berencana akan membuat akses jalan baru. Saat ini masih proses, dan untuk sementara waktu dilakukan rekayasa lalu lintas,” paparnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content