Artikel

Kadin UMKM Geliatkan Pelaku UMKM di Masa Kenormalan Baru

Malang (malangkota.go.id) – Seperti halnya bidang usaha lainnya, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) di era kenormalan baru ini harus bangkit agar roda ekonomi terus bergerak. UMKM merupakan salah satu penyangga ekonomi nasional yang keberadaannya harus terus dikuatkan, sehingga pertumbuhan ekonomi secara mikro pun terus bergeliat.  Beberapa hal itulah yang menjadi pengungkit bagi pelaku usaha kecil dan pengurus Kamar Dagang Induk (Kadin) UMKM Kota Malang untuk memulai kembali aktivitasnya.

Ketua Kadin UMKM Kota Malang, Imam Abdai memaparkan perlunya kebangkitan UMKM meski wabah Covid-19 masih merebak

Terkait hal tersebut, dengan menggandeng sejumlah pihak seperti dari perbankan, asosiasi pedagang dan pemerintah daerah, pengurus Kadin UMKM Cabang Kota Malang ini membuka sekolah pasar bagi pedagang pasar dan pelaku UMKM, Kamis (11/06/2020). Melalui sarana bertajuk bakul pasar di sebuah pasar modern yang ada di Dinoyo ini, para pelaku UMKM, seperti halnya penjual nasi, aneka minumam dan makanan khas daerah dibekali berbagai pengetahuan serta pendampingan khusus.

Ketua Kadin UMKM Kota Malang, Imam Abda’i mengatakan bahwa gelaran seperti ini sangat dibutuhkan, karena selama sekitar tiga bulan terakhir para pelaku UMKM ini nyaris tutup dan tidak ada aktivitas. Sejak awal adanya wabah Covid-19 dan diberlakukannya PSBB, sektor ekonomi riil tersendat.  “Maka dari itu, ketika sudah memasuki era kenormalan baru seperti saat ini UMKM harus tetap tegak berdiri,” ujarnya.

Meski tetap menerapkan protokol kesehatan, imbuh pria berkacamata itu, seperti pelayanan 50 persen, penggunaan masker dan mengatur jarak aman, pelaku UMKM harus terus bertumbuh. Sejumlah pihak pun digandeng yang meliputi pemerintah daerah dari sisi kebijakan dan kalangan dunia perbankan untuk meyiapkan layanan pembayaran daring. “Untuk jasa antar yang juga via daring, kita memanfaatkan jasa ojek pangkalan serta warga yang notabene tidak memiliki pekerjaan tetap,” sambung Imam.

Dalam pembelajaran formal yang digelar setiap satu minggu sekali ini, dijelaskannya bahwa para pelaku UMKM diajari bagaimana memulai usaha, pengelolaan hingga pemasaran. Bagi yang mengalami kesulitan, pihak kamar dagang pun melayani konsultasi gratis dengan melibatkan kalangan praktisi dan pelaku usaha yang telah sukses lebih awal. “Di sisi lain, nantinya juga  kami harapkan akan melahirkan para pelaku usaha baru yang tangguh dan memiliki daya saing tinggi,” pungkas Imam. (say/yon)

You may also like

Skip to content