Malang (malangkota.go.id) – Komando Operasi TNI Angkatan Udara II (Koopsau II) menggelar latihan perang Sikatan Daya 2020 sebagai salah satu upaya untuk mengukur, meningkatkan dan mengevaluasi kemampuan para prajurit. Dalam konteks ini, juga terkait strategi perang dan kesiapan alutsista (alat utama sistem pertahanan) yang ada di pangkalan udara yang ada di bawah Koopsau II.
Latihan perang Sikatan Daya 2020 ini digelar mulai tanggal 28-30 September di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Lanud Iswahjudi Madiun, Lanud Mulyono Surabaya dan di Air Weapon Range (AWR) yang ada di Lumajang. Sebanyak 706 prajurit TNI AU dan 39 pesawat tempur andalan TNI AU diturunkan, seperti F-16, Sukoi, Super Tucano, Cassa dan Hercules. Pesawat terbaru yaitu F-16 A-B yang telah dimodernisasi juga diturunkan secara khusus.
Pangkoopsau II, Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo saat tiba di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Senin (28/09/2020) mengatakan, pihaknya berharap pengujian pesawat tersebut berjalan maksimal sehingga akan lebih memperkuat lagi ketahanan dan kesiapsiagaan TNI AU dan menambah keterampilan para prajurit dalam mengoperasikannya.
Beberapa operasi udara yang menjadi tanggung jawab Koopsau II, kata dia, disimulasikan dalam latihan perang kali ini. Seperti operasi intelijen, operasi serangan strategis, operasi perlawanan di udara dan darat serta operasi dukungan udara yang meliputi pengisian bahan bakar di udara dan penerjunan.
Dari latihan perang ini, Pangkoopsau II mengatakan maka akan terlihat dan akan menjadi acuan evaluasi. Seperti seberapa besar kekuatan, kekurangan dan seperti apa kemampuan ideal yang harus dimiliki oleh para prajurit.
“Apakah nantinya diperlukan adanya penguatan di sarana prasarana penunjang, alutsista atau awak pesawat. Selain itu, juga akan menjadi koreksi apakah doktrin di internal TNI AU sudah selaras dan sudah efisien dengan tuntutan kemajuan di masa mendatang,” pungkasnya. (say/yon)