Sukun (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang menggelar Rapat Koordinator (Rakor) Gugus Tugas Kota Layak Anak ‘Menuju Kota Malang Kota Layak Anak’ di Hotel Ijen Suites Kota Malang, Kamis (22/10/2020).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu, SH, M.Hum mengungkapkan Kota Malang pada tahun 2019 kemarin telah meraih Kota Layak Anak Kategori Madya dan akan terus berbenah agar lebih baik lagi dalam menciptakan Kota Layak Anak. “Rapat koordinasi kali ini diikuti peserta dari lima kecamatan dan 57 kelurahan se-Kota Malang,” jelasnya.
Selain itu rakor ini juga diikuti perwakilan dari BNN, Kementerian Agama, Bank Jatim, pecinta anak, Bapas, LPA dan pendamping anak. Kegiatan ini merupakan bagian dari monitoring dan evalusai Kota Malang Layak Anak.
Dengan melibatkan segenap pihak yang ada di Kota Malang, disampaikannya ke depan harapannya Kota Malang dapat meraih predikat yang lebih baik lagi, yaitu kategori Nindya dan juga KLA.
Sementara itu anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman mengungkapkan DPRD Kota Malang terus mendorong dan mendukung upaya menciptakan Kota Layak Anak di Kota Malang. Pasalnya anak-anak adalah tumpuan dan harapan generasi yang akan datang.
“Mendidik anak yang baik akan menjadi investasi luar biasa di masa depan. Oleh karena itu kami mendukung penuh untuk mewujudkan Kota Malang layak anak,” tegas Fuad.
Bukan hanya kota yang layak anak, Fuad mengatakan Kota Malang juga harus bisa mewujudkan kota yang layak pemuda hingga kota layak lansia. Disampaikannya bahwa Pemkot Malang tidak bisa melakukannya sendiri, namun harus bekerjasama dengan semua pihak.
Agar cita-cita itu bisa terwujud, peran dari masyarakat sangat dibutuhkan, begitupun CSR dari berbagai perusahaan di Kota Malang juga harus bisa dimaksimalkan. “Membangun kota layak anak tidak bisa hanya dilakukan sepihak saja,” imbuhnya.
Dengan kolaborasi bersama semua pihak, Fuad berharap di Kota Malang bisa terjadi akslerasi dalam pembangunan di berbagai bidang. Banyaknya potensi yang dimiliki Kota Pendidikan ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik untuk terus membangun dan mengembangkan kota. (cah/yon)