Klojen (malangkota.go.id) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menggelar Seminar Kesehatan dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-24 di Akasia Ballroom, Savana Hotel, Jl. Letjen Sutoyo 30-34 Malang, Selasa (27/10/2020).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Malang Dra. Latifah Hanun mengungkapkan kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada bulan Mei, namun karena dalam situasi pandemi Covid-19 baru bisa dilangsungkan sekarang.
“Melalui kegiatan ini kami berharap bisa mengajak lansia tetap bisa produktif, mandiri, sehat dan bisa semakin banyak membawa manfaat,” harap Hanun, panggilan akrab Latifah Hanun, Selasa (27/10/2020).
Kegiatan ini juga merupakan ajakan untuk bersama menyayangi para lansia, dimana di Kota Malang saat ini dengan total jumlah penduduk 950.000 jiwa, 92.927 diantaranya adalah lansia. Untuk itu diperlukan sekali adanya kegiatan yang bisa mewadahi agar lansia tetap bisa produktif.
Sementara itu Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang hadir sebagai keynote speaker mengatakan bahwa Kota Malang sangat berkomitmen dalam hal penguatan Lansia. Oleh karena itu berbagai kegiatan terus dilakukan untuk mendorong lansia tetap produktif.
Peningkatan jumlah lansia dengan berbagai masalah kesehatannya menjadi tantangan untuk mempersiapkan lansia yang sehat dan mandiri. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, lansia merupakan kelompok yang paling rentan beresiko terpapar Covid-19.
Ditambahkannya, lansia menjadi kelompok yang paling rentan karena penurunan sistem imunitas tubuh dan cenderung multipatologis sehingga lebih berisiko menderita kefatalan akibat Covid-19. Langkah-langkah perlindungan dan pencegahan di semua tatanan diperlukan dengan melibatkan masyarakat, terutama keluarga.
Berdasarkan data proyeksi BPS tahun 2019, penduduk lansia di Indonesia adalah 9,75% atau sekitar 27 juta jiwa. Angka ini diperkirakan akan menjadi 12,54% atau 35,5 juta jiwa di tahun 2025, dan akan terus meningkat di tahun 2035 sebesar 16,77% atau 51 juta jiwa. Hal ini menunjukan bahwa kondisi demografis Indonesia sudah menuju penuaan populasi.
Selanjutnya terkait gizi lansia, Wali Kota Malang mengungkapkan sangat peduli akan hal ini. “Pemeriksaan secara rutin dilakukan, baik itu masalah tensi, kadar gula, masalah penyakit-penyakit yang kronis maupun penyakit-penyakit yang lain. Ini selalu kita awasi. Jadi penguatan itu diantaranya,” jelas Wali Kota Malang. (cah/hms/yon)