Malang (malangkota.go.id) – Berbagai kejadian bencana alam di Indonesia bermunculan silih berganti, mulai bencana tanah longsor, banjir bandang hingga erupsi gunung di Indonesia termasuk Gunung Semeru di Jawa Timur. Hal ini menimbulkan dampak yang besar bagi keberlangsungan para warga terdampak, baik harta dan tempat tinggal, ekonomi dan bahkan merenggut korban jiwa.
Kondisi di beberapa wilayah di Malang Raya, mulai meluapnya air di beberapa titik akibat hujan deras hingga kemungkinan potensi bencana lainnya yang mengancam keselamatan nyawa ini perlu mendapatkan respons cepat agar penanganan bencana bisa meminimalisir.
MRI – ACT Malang merespons cepat kondisi alam dan berbagai tanda yang muncul sehingga bisa mengambil langkah tepat apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. Ini terlihat saat ACT dan Relawan MRI Malang melakukan apel kesiapsiagaan hadapi potensi bencana 2020 – 2021 di depan kantor ACT Malang, Purwantoro, Blimbing Kota Malang, Kamis (16/12/2020).
Relawan telah disiagakan untuk merespons cepat terkait beberapa kemungkinan bencana yang bisa terjadi kapan saja. Beberapa kebutuhan keterampilan telah disiapkan seperti relawan medis dan rescue serta media.
“Relawan telah kami siapkan untuk melakukan respons cepat terhadap kondisi alam yang tidak menentu, apalagi sudah banyak terjadi bencana di berbagai daerah di Indonesia,” ucap Diki Taufik Sidik selaku Branch Manager ACT Malang.
Relawan akan selalu siaga 24 jam dan akan turun ketika ada panggilan darurat. Ada 40 relawan yang mengikuti apel pagi yang dimulai sejak pagi, serta menyiapkan armada rescue seperti perahu karet, APD dan kebutuhan lainnya.
“Untuk saat ini relawan sudah siap 24 jam kapan pun dibutuhkan, ada beberapa spesifikasi khusus yang disiapkan sesuai kebutuhan nantinya” ucap Program Staff ACT Malang Iqrok Wahyu P..
ACT Malang, kata dia, terus berkomitmen untuk hadir mengambil langkah cepat membantu masyarakat yang terdampak bencana, “Keselamatan dan kesehatan warga adalah prioritas utama kami,” tambahnya. (say/yon)