Berita

Ini Imbauan BPBD Kota Malang Saat Cuaca Ekstrim

Malang, (malangkota.go.id)  – Seperti halnya kota dan kabupaten lainnya, hingga saat ini Kota Malang setiap hari diguyur hujan dengan intensitas tinggi serta terkadang dibarengi dengan angin kencang. Dari fenomena alam tersebut dan di tengah cuaca yang tidak menentu memicu terjadinya banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Di Kota Malang, sekitar 10 lokasi rawan terjadi beberapa bencana, terutama di daerah aliran sungai seperti di wilayah Kelurahan Kedungkandang dan Blimbing.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Drs. Alie Mulyanto, MM

Terkait hal tersebut, Drs. Alie Mulyanto, MM selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengajak masyarakat agar selalu waspada karena saat cuaca ekstrim seperti saat ini memang rawan terjadi berbagai bencana. “Di Kota Malang banyak dilalui sungai besar seperti sungai Brantas, Bango dan Metro. Warga yang bermukim di sekitaran sungai tersebut hendaknya selalu waspada,” ujar Alie, Kamis (18/03/2021).

Ditambahkan Alie, saat kondisi seperti ini, semua personil BPBD disiagakan sehingga jika sewaktu-waktu terjadi bencana sudah siap dikerahkan untuk membantu warga. Tak hanya tenaga, pihak BPBD pun akan membantu terkait kedaruratan logistik bagi warga hingga kemungkinan adanya evakuasi, BPBD sudah menyiapkan sarana prasarananya.

Lebih lanjut Alie menyampaikan, BPBD dalam mengantisipasi dan mengatasi berbagai bencana selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup untuk pendataan jumlah dan umur pohon, khususnya yang ada di jalan-jalan protokol. Hal ini untuk mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya pohon tumbang.

Bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Blimbing beberapa waktu lalu

“Kami juga berkolaborasi dengan DPUPRPKP untuk normalisasi saluran air atau drainase, sehingga dapat menekan banjir atau luberan air ke jalan raya saat hujan turun dengan intensitas tinggi. Gerakan angkat sampah dan sedimen juga terus kami gencarkan. Kami imbau warga agar tidak membuang sampah di setiap saluran air karena akan memicu penyumbatan,” urai pria yang pernah menjadi Camat Sukun itu.

Di sisi lain, terang Alie, pihak Pemkot Malang selama ini juga terus memperbanyak tempat resapan air, yang meliputi sumur resapan, sumur injeksi, dan biopori. Warga pun hendaknya melakukan hal yang sama agar upaya untuk menekan dan bahkan mencegah terjadinya banjir maupun tanah longsor dapat ditekan seminim mungkin. Dengan bergerak bersama, maka hasilnya pun akan optimal. (say/ram)

 

You may also like

Skip to content