Malang, (malangkota.go.id) – Masker menjadi kebutuhan sehari-hari yang wajib dikenakan di masa pandemi saat ini. Penggunaan masker menjadi salah satu cara mencegah penularan Covid-19. Selain bertujuan untuk proteksi diri, di dunia mode masker pun kini dapat menjadi sebuah fesyen dalam berpenampilan.
Oleh karena itu, masker dapat menjadi peluang bagi desainer atau penggiat mode untuk berinovasi menuangkan kreativitasnya melalui produk. Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) yang bekerja sama dengan Dekanasdra Kota Malang menggelar lomba desain masker dalam rangkaian event Malang Batik Festival 2021 di Gedung Kartini, Kamis (09/04/2021).
“Selain untuk mengingatkan dan mengajak masyarakat senantiasa menggunakan masker, khususnya masker kain sebagai upaya mengurangi limbah masker sekali pakai, kegiatan lomba desain masker ini menjadi salah satu upaya untuk mengangkat potensi batik Malangan,” ujar salah satu juri sekaligus Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Malang, Agus Sunandar.
Menurut Agus, masker yang didesain harus dirancang dan dibuat dengan mengikuti kaidah atau standar yang telah ditetapkan oleh WHO, yakni terdiri dari tiga lapis. Dengan memperhatikan kriteria penilaian yang telah ditentukan seperti kreativitas, kesesuaian dengan tema, keaslian karya serta pemenuhan standar medis, dan anjuran pemerintah. Sehingga pengguna masker dapat tampil modis, namun tetap aman dan nyaman.
“Pertama, yang jelas desainnya jadi penilaian penting. Kemudian, juga tentang syarat kesehatan jadi kalau masker buatan ini harus tiga lapis kan, itu yang kita buat. Yang jelas lagi kreativitas dia dalam membuat masker, dari sisi keindahannya dan tentunya menggunakan batik Malangan,” jelas Agus saat ditemui usai acara.
Sementara itu, Sekretaris Diskoperindag Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi, S.IP, mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada pemenang lomba desain masker. “Mudah-mudahan kegiatan ini akan terus berjalan setiap tahun. Karena kegiatan ini merupakan salah satu dari empat misi bapak Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang, yaitu mewujudkan Kota Malang yang produktif berdaya saing berbasis ekonomi kreatif,” ujarnya.
Diskopindag bekerja sama dengan Dekanasdra Kota Malang akan selalu mendampingi, mengawal, membina, sekaligus upaya dalam menggali, mengembangkan, dan melestarikan kegiatan yang terkait fesyen dan kriya dari Kota Malang.
Ada 90 karya desain masker yang mendaftar dalam lomba ini. Peserta lomba desain masker ini pun tidak hanya datang dari Kota Malang, namun beberapa pesertanya juga berasal dari luar kota. Selanjutnya, juri memilih 12 karya yang dipamerkan dalam acara masker parade pada Kamis (9/4/2021) di Gedung Kartini Kota Malang. (eka/ram)