Klojen (malangkota.go.id) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama dengan 48 kabupaten/kota dari Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional (KPPN) dan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Baru melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan tentang Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (20/5/2021).
Pemerintah Kota Malang yang menjadi salah satu kota yang turut menandatangani kesepakatan mengikuti kegiatan dari Ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang.
Menteri Kominfo RI, Johnny G. Plate dalam paparannya mengungkapkan, mengutip data Badan Pusat Statistik, sektor informatika dan komunikasi bertumbuh signifkan. Pada kuartal pertama tahun 2021 pertumbuhannya mencapai 8,72 persen, sehingga secara signifikan juga akan menopang program Kota Cerdas.
Menteri Jhonny menyebut bahwa ini menjadi pilar penting kemajuan perekonomian nasional dan juga sebagai bukti bahwa sistem ekonomi telah bermigrasi atau bertransformasi dari ekonomi fisik menuju ekonomi digital.
“Salah satu contoh dan bukti nyatanya yaitu kepemilikan smartphone pada usia produktif yaitu pada usia 16-64 tahun terus meningkat hingga 98,2 persen, sehingga pemerintah daerah pun harus memberi pelayanan yang lebih maksimal lagi dalam hal ini,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang Muhammad Nur Widianto, S.Sos menyampaikan bahwa Kota Malang mempunyai kurang lebih 57 perguruan tinggi dan kaum muda kreatif dalam skala besar yang nantinya akan turut menguatkan program Kota Cerdas.
Dalam hal ini, khususnya untuk terus mengangkat potensi kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat menjadi salah satu andalan wisata berskala nasional bahkan internasional nantinya.
Kemajuan TNBS ini juga tak lepas dari peran tiga daerah yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu atau yang biasa disebut Malang Raya yang dalam realisasinya menjadi satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
“Kota Malang memiliki potensi perguruan tinggi, memiliki potensi talenta-talenta komunitas digital dan ekonomi kreatif. Harapannya ada semacam roadmap bagaimana bisa menumbuhkembangkan ragam aktivitas, apakah itu di bidang ekonomi, pendidikan, dan di bidang sosial yang mampu menopang pengembangan wisata berbasis smart city,” imbuh pria yang akrab disapa Wiwid itu.
Lebih jauh pria ramah tersebut mengatakan, dengan kreativitas yang dimiliki dan melalui cara-cara yang smart serta memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi, maka nantinya diharapkan potensi sumber daya manusia di Kota Malang ini mampu berkontribusi di skala daerah maupun nasional. (say/yon)