Berita

BPJS Ketenagakerjaan Juga Fokus Bidik Dunia Pendidikan

Klojen, MC – Selama tahun 2015, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan gencar melakukan sosialisasi tentang pentingnya mendapatkan perlindungan atau proteksi bagi tenaga kerja di kalangan dunia pendidikan, yaitu di kalangan siswa SLTA/SMK dan beberapa perguruan tinggi di Malang. Selain itu, pihak BPJS Ketenagakerjaan juga berharap akan menjaring keanggotaan baru nantinya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, Sri Subekti, SE saat melakukan sosialisasi di SMK PGRI 3 Kota Malang beberapa waktu lalu
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, Sri Subekti, SE saat melakukan sosialisasi di SMK PGRI 3 Kota Malang beberapa waktu lalu

Dilakukannya sosialisasi bagi siswa SLTA/SMK terutama kelas XII diasumsikan bahwa siswa tersebut akan segera lulus dan bekerja. Dengan demikian saat mereka menjadi pekerja bisa lebih nyaman dan aman karena mendapat jaminan keselamatan kerja dan kesehatannya. Sedangkan untuk kalangan perguruan tinggi, saat ini tidak sedikit mahasiswa yang berkuliah sambil bekerja, dan disinilah yang menjadi sasaran utama BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, Sri Subekti SE menuturkan, dengan semakin seringnya dilakukan sosisalisasi di kalangan dunia pendidikan itu selain untuk menyadarkan siswa dan mahasiswa, diharapkan mereka juga bisa menjadi penyambung lidah di masyarakat, dan minimal di kalangan keluarga mereka sendiri.

Ditambahkan perempuan berkacamata itu, pihaknya sekarang juga sedang mengirimkan surat ke hampir semua sekolah SLTA/SMK dan perguruan tinggi di Malang terkait jadwal sosialisasi dan penjaringan anggota baru nantinya. “Di lapangan kita mempunyai banyak tenaga relawan yang sudah dibekali berbagai pengetahuan. Dan mereka akan memperkuat atau mendukung sosialisasi kami, khususnya di perusahaan yang berskala kecil,” urai perempuan yang akrab disapa Beti itu, Rabu (6/1).

“Sosialisasi tentang BPJS ketenagakerjaan ini sangat penting diketahui oleh generasi muda calon penerus bangsa ini. Selama ini mungkin orang jika mendengar kata BPJS, mungkin masih mengarah ke BPJS Kesehatan. Hal inilah yang menjadi salah satu fokus sosialisasi kami, selain pemahaman secara menyeluruh tentang BPJS Ketenagakerjaan,” pungkas Beti. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content