Lowokwaru (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menjadi narasumber pada acara pelatihan cara budidaya ikan yang baik (CBIB) yang digelar Koperasi Istana Ikan Amanah di STIE Kertanegara, Sabtu (12/6/2021). Pelatihan ini untuk membantu pembudidaya ikan agar lebih baik dan meningkatkan pendapatan setelah panen.
Ketua Koperasi Istana Ikan Amanah, Agus Wahyudi mengungkapkan kegiatan ini merupakan program kerja Koperasi Istana Ikan Amanah. Kegiatan diikuti sebanyak 60 pembudidaya ikan dari Malang Raya. “Kegiatan ini merupakan sedekah ilmu di bidang budidaya perikanan terutama untuk jenis ikan nila,” jelas Agus Wahyudi.
Melalui cara ini, Agus berharap bisa membantu pembudidaya ikan di Malang Raya untuk meminimalisir gagal panen. Karena budidaya ikan nila di Malang ini berbeda dengan di daerah lain yang berada di daerah panas. Kota Malang dengan wilayah yang dingin dan berada di kawasan pegunungan membutuhkan keterampilan tersendiri.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Agus Wahyudi menyebutkan Koperasi Istana Ikan Amanah akan menggelar lagi pelatihan dengan tema yang berbeda. Di antara kegiatan itu adalah melakukan pengolahan ikan.
“Mengapa perlu juga melakukan pengolahan ikan, ini dimaksudkan agar pembudidaya ikan memiliki pilihan untuk meningkatkan nilai jual ikan yang dibudidayakan,” tutur Agus.
Contohnya, jika dijual biasa harga ikan nila satu kilogram dengan isi lima ekor sekitar Rp25 ribu sampai dengan Rp28 ribu, maka saat ikan nila sudah diolah bisa meningkat. Satu ekor ikan nila bisa dijual Rp10 ribu, jika satu kilogram isi lima ekor tentu harga yang didapat bisa menjadi Rp50 ribu.
“Banyak olahan bisa dibuat dari ikan nila, mulai dari ikan bakar, nila asap, bakso nila, nugget nila, siomay nila, dan lain-lain,” pungkas Agus. (cah/ram)