Berita

Safari Ramadan Berakhir di Masjid Keramat Agung

Malang, (malangkota.go.id) – Gelaran Safari Ramadan yang dihelat Pemkot Malang berakhir di Masjid Keramat Agung di Jalan Bareng Tenes Gang IV, Kecamatan Klojen pada Jumat (30/04/3021) malam. Usai menyampaikan tausiah dan menyerahkan bantuan sebesar Rp15 juta kepada takmir masjid, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengatakan bahwa acara ini sangat positif bagi semua kalangan.

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji ajak semua elemen masyarakat bersatu untuk mewujudkan Kota Malang yang bermartabat

Menurut pria berkacamata itu, pihaknya tak hanya mengajak masyarakat dan para tokoh agama untuk menjaga harmonisasi, tapi lebih dari itu banyak yang tersirat. Seperti halnya sebagai sarana untuk lebih menguatkan lagi sinergi ulama dengan umara dan menyampaikan berbagai program kerja pemerintah.

Wali Kota Sutiaji mencontohkan, misalnya dalam disiplin penerapan protokol kesehatan guna terus menekan kasus Covid-19, pentingnya vaksinasi dan adanya larangan mudik pada Hari Raya Idulfitri tahun ini. “Dengan adanya berbagai sosialisasi itu, maka masyarakat lebih mengerti dan melaksanakan apa yang diprogramkan oleh pemerintah daerah maupun pusat,” bebernya.

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji secara simbolis menyerahkan bantuan kepada Takmir Masjid Keramat Agung, Bareng pada Safari Ramadan di wilayah Kecamatan Klojen

Yang tak kalah penting, terang orang nomor satu di Pemkot Malang itu, jika pihaknya juga memberi perhatian terhadap warga yang tidak terlayani oleh BPJS Kesehatan. Sehingga ke depan layanan kesehatan bisa lebih merata lagi. Selanjutnya juga terkait penanganan banjir di beberapa tempat saat hujan turun dengan intensitas tinggi.

“Dalam hal ini, penambahan sumur resapan terus kami lakukan, membersihkan saluran air dan atau sumbatan yang menjadi pemicu melubernya air dari saluran air ke jalanan maupun ke rumah warga. Hal ini juga disebabkan karena berubahnya fungsi kawasan hijau menjadi area pembangunan,” jelas Sutiaji.

Dari fenomena tersebut, kata dia, pihaknya pun mencari dan menambah kawasan hijau, sehingga dapat menekan terjadinya banjir. “Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) yang digelar setiap Jumat juga kami gencarkan. Namun warga pun hendaknya tidak membuang sampah di setiap saluran air,” imbau Sutiaji.

Sedangkan pada safari di titik ke-5 ini, warga Kelurahan Bareng membutuhkan puskesmas yang lebih representatif. Sutiaji pun berencana akan merealisasikan di kawasan Jalan Kelud yang dirasa akan lebih nyaman nantinya. Pasalnya, karena puskesmas yang saat ini digunakan berada di pemukiman padat penduduk dan di gang sempit.

“Apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan keberadaannya harus segera diwujudkan, maka kami akan segera merealisasikan. Semua yang kami programkan dan berbagai kebijakan harus mendapat dukungan sepenuhnya dari semua elemen masyarakat. Sehingga hasil dan manfaatnya pun akan optimal,” pungkas Sutiaji. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content