Berita Kesehatan

Warga Cemorokandang Sambut Antusias Vaksinasi Covid-19

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Cemorokandang disambut antusias oleh peserta, yakni lansia dan warga masyarakat. Vaksinasi dilakukan pada 15-16 Juni 2021 di Balai RW 11, Kelurahan Cemorokandang, Kota Malang, Rabu (16/6/2021).

Vaksinasi Covid-19 di RW 11 Kelurahan Cemorokandang

Lurah Cemorokandang, Ahmad Ridwan, SE mengatakan vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Cemorokandang di hari pertama ataupun hari kedua vaksinasi peserta yang hadir cukup banyak.

“Hari pertama vaksin tanggal (15/6) peserta yang ikut vaksin 150 peserta. Untuk hari kedua ini bisa lebih banyak lagi sekitar 200 peserta,” jelas Ridwan, Rabu (16/6/2021).

Ridwan mengaku meski peserta berjumlah cukup banyak, tapi acaranya bisa berjalan lancar. Karena masih banyaknya peserta yang ingin divaksin, pihaknya sedang mengomunikasikan lagi untuk pelaksanaan vaksin tahap berikutnya di tempat yang berbeda.

“Setelah vaksinasi di RW 11 saat ini, rencananya vaksinasi selanjutnya akan dilakukan di RW 2. Tetapi kapan pelaksanaannya masih dikomunikasikan lebih lanjut dengan tim kesehatan,” kata Ridwan.

Ridwan mengatakan, animo peserta vaksinasi cukup tinggi tidak lepas dari tempat vaksinasi yang dekat dengan masyarakat, yaitu di Balai RW 11. Dengan lokasi yang dekat ternyata peserta bisa lebih cepat menjangkau termasuk para lansia.

“Kalau dilakukan di kelurahan, kami kasihan lansia harus diantarkan oleh keluarganya. Kalau dilakukan di tempat terdekat seperti ini lansia bisa berangkat sendiri,” ujar Ridwan.

Peserta vaksin di RW 11 Kelurahan Cemorokandang, Sumaryanto mengaku senang bisa melaksanakan vaksinasi di Balai RW 11. Pasalnya selama ini sering bepergian keluar kota. Kepastian mendapatkan vaksin membuat lebih tenang saat menjalani perjalanan jauh.

“Memang setelah vaksin tidak menjamin 100 persen aman dari Covid-19. Namun dengan divaksin ini menjadi ikhtiar kami untuk bisa tetap sehat,” tegas Sumaryanto.

Sumaryanto mengaku sebelum divaksin dia sempat deg-degan karena sudah lama tidak berobat dan disuntik di rumah sakit. Ternyata setelah vaksin semua kekhawatiran itu hilang karena rasanya biasa saja.

“Rasanya vaksin hanya seperti digigit semut. Setelah vaksin tahap pertama ini saya berharap ke depan juga bisa mendapatkan vaksin tahap kedua,” ujar Sumaryanto. (cah/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content