Berita

Wujudkan Lansia Potensial, Dinsos P3AP2KB Latih Instruktur Senam Lansia

Malang (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) mengelar beberapa kegiatan dalam rangkaian Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-25 Tahun 2021 di aula eks Dinas Sosial Kota Malang, Selasa (16/06/2021).

Kepala Dinas Sosial P3AP2KB, Dra. Penny Indriani, MM didampingi Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Djoewita Wahanani, SE., MM, serta Ketua Forkom Karang Werda Kota Malang, Sulastri dalam kegiatan Pembukaan Pelatihan bagi Instruktur Senam Lansia di aula eks Dinas Sosial Kota Malang, Selasa (16/06/2021)

Acara yang bertema “Lanjut Usia Bahagia Bersama Keluarga” ini salah satu rangkaian kegiatannya adalah pelatihan bagi instruktur senam lansia. Tujuannya untuk mewujudkan lansia potensial melalui berolahraga.

Kepala Dinas Sosial P3AP2KB, Dra. Penny Indriani, MM meyampaikan tujuan dari kegiatan ini supaya di setiap kelurahan ada instruktur senam yang dapat melatih lansia di tingkat RW. Selain menyehatkan para lansia melalui kegiatan senam, kegiatan ini juga agar lansia tidak perlu melakukan mobilitas yang jauh untuk berolahraga terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

“Ini nanti akan dilombakan ketika hari puncak, ada sarah sehan kemudian akan dipilih 10 instruktur terbaik untuk dipilih lagi tiga terbaik lalu diberikan hadiah untuk memberi semangat pada lansia. Antusiasnya sangat luar biasa, contohnya kami undang pukul 08.00 WIB, maka pukul 07.00 sudah datang. Semangatnya lansia luar biasa tidak kalah dengan yang masih muda,” jelas Penny.

Pelatihan bagi instruktur senam lansia ini dilaksanakan selama empat hari, di mana peserta harus hadir terus jika tidak maka akan didiskualifikasi. Untuk materi pelatihan tentunya disesuaikan dengan gerakan lansia, jadi tidak seperti aerobik, hanya menyesuaikan kondisi. Salah satu materinya adalah pemahaman gerakan pemanasan, inti, dan pendinginan.

“Di tengah dapat ditambahkan kreasi asalkan porsi yang diberikan kepada lansia. Maka harus porsi lansia, durasinya pun perlu diperhatikan. Ini punya ciri khusus dan sudah disetujui oleh Bapak Wali untuk gerakan-gerakannya,” tambahnya.

Peserta pelatihan bagi instruktur senam lansia ada 62 orang untuk 57 orang diambil dari setiap kelurahan. Kemudian dari forum kerja sama kecamatan ada lima, sehingga totalnya adalah 62 peserta. Koordinator tim instruktur satu orang, yaitu ibu Hartono dengan lima orang yang membantu.

Ketua Forkom Karang Werda Kota Malang, Sulastri menambahkan dalam rangka membantu Kota Malang mencapai predikat Kota Ramah Lansia, maka diselenggarakan APBD tematik. Dengan tematik ini, salah satu aplikasi yang turun ke masyarakat dalam rangka pandemi yaitu bagaimana menyehatkan masyarakat termasuk para lansia.

“Karena Kota Malang banyak kelompok senam namun letaknya jauh-jauh. Harapan kami dengan adanya per kelurahan nanti akan mengembangkan di tingkat RW, sehingga lokalisasi untuk senam lansia ada di lingkungan sekitar,” papar Sulastri.

Pertama sehat, kedua senam dilaksanakan di wilayahnya sendiri. Tiga dapat mempererat persaudaraan harapannya bisa mempersatukan Indonesia menjadi NKRI harga mati dengan konsep senam, menyatu dalam mencari kesehatan dan kebugaran bersama. (eka/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content